Langsung ke konten utama

Satgas Pamtas amankan 228 kilogram gula pasir selundupan di perbatasan

Radar Publik 

Satgas Pamtas amankan 228 kilogram gula pasir selundupan di perbatasan
Personel Satgas Pamtas Yonmek 643/Wns saat melakukan penangkapan dugaan usaha penyeludupan gula pasir asal Malaysia. (Istimewa)
Pontianak - Satgas Pamtas Yonmek 643/Wanara Sakti berhasil mengamankan sebanyak 228 kilogram gula pasir yang diduga merupakan barang selundupan asal Malaysia, kata Kapendam XII/Tanjungpura, Kolonel (Inf) Aulia Fahmi Dalimunthe.

"Gula pasir tersebut diduga masuk ke wilayah Indonesia melalui jalur tikus, selain itu juga berhasil diamankan dua orang warga Kabupaten Sambas berinisial Dn dan Rn," kata Aulia Fahmi Dalimunthe di Pontianak, Sabtu.

Terkait hal itu, Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns, Mayor Inf Dwi Agung Prihanto di Pos Kotis Entikong menjelaskan usaha penyeludupan itu berhasil digagalkan Satgas Pamtas Yonmek 643/Wns saat menggelar patroli rutin di jalur tikus sekitar Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk.

"Personel kami berhasil memergoki dua orang pelintas batas yang gerak geriknya mencurigakan. Kemudian terhadap keduanya dilakukan pemeriksaan dan kami berhasil menemukan 24 karung gula pasir yang diduga dibawa masuk dari Malaysia," katanya.

Untuk proses lebih lanjut kata Dansatgas, Dn dan Rn beserta barang bukti langsung diamankan. Kemudian langsung diserahkan kepada Pos Bea Cukai PLBN Aruk untuk pengembangan kasus tersebut.

Menurut Dwi Agung Prihanto, bahwa memasuki bulan Ramadhan banyak para pelintas batas yang berusaha memasukkan sembako secara ilegal dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur tikus, sehingga harus dicegah karena akan merugikan negara.

"Maka dari itu kami akan meningkatkan upaya pencegahan masuknya barang ilegal dengan memperketat pengawasan terhadap jalur tikus di perbatasan," katanya. Dari Antara. (Kresna)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...