Kamis, 26 Mei 2022

Kini RSUD Grati meluncurkan inovasi baru Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan

Radar Publik
Pasuruan

RSUD Grati terus melakukan pengingkatan pelayanan terhadap pasiennya. Setelah inovasi SISTER PERI, kini RSUD Grati meluncurkan inovasi baru yaitu Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan bagi Pasien RSUD Grati atau yang biasa disebut dengan istilah Si Pena Sakti.

Direktur RSUD Grati, drg Retno Dyah Lestari mengatakan, Layanan ini merupakan kerja sama antara RSUD dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Pasuruan.

Dimana apabila ada pasien yang akan melahirkan di RSUD Grati, maka akta kelahiran sang anak maupun kartu keluarga hingga kartu identitas anak bisa langsung terbit hari itu juga dan gratis.

“Dengan catatan semua dokumen persyaratannya lengkap. Mulai dari KTP orang tua dan Kartu Keluarganya. Tinggal dibawa saja, nanti akan dibantu diurus oleh petugas kami dibantu Dispendukcapil,” kata Retno di sela-sela kesibukannya.

Dijelaskannya, akta kelahiran maupun perubahan nama baru dalam KK akan diberikan bersamaan dengan selesainya perawatan di rumah sakit dan akan kembali ke rumah pasien itu sendiri.

“Akta kelahirannya diberikan pas mau pulang. Jadi semakin menambah kebahagiaan orang tua setelah diberikan momongan,” jelas Retno.

Lebih lanjut Retno menegaskan bahwa layanan Si Pena Pasti sudah mulai diberikan pasca perjanjian kerjasama antara RSUD Grati dengan Dispendukcapil Kabupaten Pasuruan.

Termasuk apabila ada kasus kematian baru, maka keluarga pasien tersebut akan juga mendapatkan akta kematian secara langsung.

“Sehingga kami berharap layanan ini bisa bermanfaat kepada masyarakat. Khususnya wilayah timur dan besar harapan kami setiap usaha yg kita lakukan menjadi ladang amal dalam mencapai Ridho Allah SWT,” harapnya. (Afandi) 

Hasbullah (Dispendikbud) : Kabupaten Pasuruan, bahwa di Kabupaten Pasuruan masih kekurangan guru

Radar Publik
Pasuruan

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Pasuruan, Hasbullah mengatakan bahwa di Kabupaten Pasuruan masih kekurangan guru dan saat ini jumlah guru TK, SD dan SMP Negeri di Kabupaten Pasuruan sekitar 5600-an orang.

“Guru di sekolah negeri di Kabupaten Pasuruan mulai TK sampai SMP sekitar 5600 guru. Kurang lebih segitu, sedangkan jumlah murid nya sangat banyak dan semuanya tersebar di 24 kecamatan,” kata Hasbullah, sesaat setelah menghadiri Upacara Bendera dalam rangka Hari Pendidikan Nasional di Halaman Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Jumat (13/05).

Hasbullah menegaskan bahwa di Kabupaten Pasuruan membutuhkan sekitar 2800 guru lagi,

Hanya saja, untuk merekrut jumlah guru sebanyak itu, Pemkab Pasuruan masih belum memiliki anggaran yang cukup, Sehingga menurutnya, yang bisa dilakukan adalah mempersilahkan Komite Sekolah secepatnya melakukan rekruitmen guru honorer.

Komite Sekolah memiliki hak untuk mengangkat tenaga pendidik dan tenaga kependidikan menjadi honorer di sekolah,” singkatnya.

Perihal gaji guru honorer, ia menegaskan bisa diambilkan melalui Dana BOS (bantuan operasional sekolah), Terlebih saat ini banyak guru yang lolos seleksi PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja), sehingga untuk slot gaji bisa dialihkan ke guru yang baru saja direkrut.

“Ada banyak guru yang keterima PPPK, yang gajinya langsung terbayar oleh Pusat, sehingga apabila dibutuhkan guru lagi di sekolah yang sama maupun di sekolah yang lain, maka gajinya yang lama bisa dialihkan untuk guru yang baru,” jelasnya.

Lebih lanjut Mantan Kadispora Kabupaten Pasuruan ini menegaskan bahwa salah satu faktor kurangnya guru ini di tengarai oleh banyaknya jumlah PNS yang pensiun, Dimana setiap tahunnya antara 250-300 guru dan tenaga fungsional yang pensiun. (Afandi) 

BERITA RADAR PUBLIK

Box Redaksi Radar Publik

Box Redaksi PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO SERTIFIKAT STANDAR : 11052300936180004 Nama Pelaku Usaha       ...