Radar Publik (Jatim)
Ponorogo - Kantor Balai Desa Kalimalang, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur terbakar, Minggu.
Kasubbag Humas Polres Ponorogo, Ipda Satrio Teguh di Ponorogo, Minggu, menuturkan, kebakaran tersebut awalnya diketahui Koiri (40) yang melihat kepulan asap pada bagian atas genteng balai desa di sisi utara.
"Seorang warga, Koiri yang rumahnya dekat dengan balai desa Kalimalang melihat kepulan asap berasal dari atas genteng balai desa," ujarnya.
Koiri kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa Kalimalang Riyadi. Sementara warga desa yang lain menghubungi petugas pemadam kebakaran.
"Setelah mendapat laporan tentang kebakaran di balai desa, Riyadi mengajak warganya untuk mengamankan berkas dokumen yang tersimpan di kantor dan memadamkan api," katanya.
Api akhirnya bisa padam setelah sekitar satu jam kemudian, namun kobaran api sempat menghanguskan 25 persen ruangan balai desa.
Kerugian material akibat kebakaran yang diduga karena hubungan arus pendek listrik tersebut mencapai sekitar Rp10 juta. (Kresna)
Ponorogo - Kantor Balai Desa Kalimalang, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur terbakar, Minggu.
Kasubbag Humas Polres Ponorogo, Ipda Satrio Teguh di Ponorogo, Minggu, menuturkan, kebakaran tersebut awalnya diketahui Koiri (40) yang melihat kepulan asap pada bagian atas genteng balai desa di sisi utara.
"Seorang warga, Koiri yang rumahnya dekat dengan balai desa Kalimalang melihat kepulan asap berasal dari atas genteng balai desa," ujarnya.
Koiri kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa Kalimalang Riyadi. Sementara warga desa yang lain menghubungi petugas pemadam kebakaran.
"Setelah mendapat laporan tentang kebakaran di balai desa, Riyadi mengajak warganya untuk mengamankan berkas dokumen yang tersimpan di kantor dan memadamkan api," katanya.
Api akhirnya bisa padam setelah sekitar satu jam kemudian, namun kobaran api sempat menghanguskan 25 persen ruangan balai desa.
Kerugian material akibat kebakaran yang diduga karena hubungan arus pendek listrik tersebut mencapai sekitar Rp10 juta. (Kresna)