Radar Publik
Jakarta - Jumlah korban tewas akibat kerusuhan pertandingan tinju di Nabire, Papua, menjadi 18 orang. Pemerintah Indonesia menyampaikan duka cita atas Indonesia itu.
"Pemerintah berduka cita atas meninggalnya 18 orang dalam kerusuhan pada pertandingan tinju di Nabire,"
kata Menko Polhukam, Djoko Suyanto dalam pesan pendek yang diterima Radar Publik, Senin (15/7/2013).
Tidak hanya berduka atas insiden tersebut, pemerintah pun bertindak cepat menanggapi kerusuhan itu. Polri dan TNI diminta untuk turun tangan memulihkan situasi keamanan masyarakat disana.
"Aparat Polri dan TNI diminta membantu memulihkan situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) di Nabire," imbau Djoko.
Sebelumnya, sebanyak 18 orang menjadi korban dan meninggal dunia usai pertandingan tinju di GOR Kotalama, Nabire. Insiden diawali dengan tidak terimanya kubu pendukung Yulius Pigome dari Sasana Mawa, atas keputusan wasit yang memenangkan Alvius berasal dari Sasana Persada.
Tak terima, pendukung langsung melempari wasit dengan kursi. Kerusuhanan tak dapat dihindari. Dan menyebabkan 18 orang meninggal dunia. Saat ini para korban dievakuasi di RSUD Kota Lama, Nabire. (Kresna)
Langganan:
Postingan (Atom)
Box Redaksi Radar Publik
Box Redaksi PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO SERTIFIKAT STANDAR : 11052300936180004 Nama Pelaku Usaha ...
-
Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS...
-
Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, ...
-
Radar Publik Mojokerto Perusahaan pemotongan ayam milik PT REZA PERKASA di desa Ngeres kec. Gedek kab. Mojokerto baunya menyengat ke p...