Senin, 18 November 2019

Kantor Kecamatan KutorejoTarlihat Kumuh kayak Tidak Berpenghuni

Radar Publik
Mojokerto

Kantor kecamatan Kutorejo Kabupaten mojokerto kelihatan Kumuh seperti tak berpenghuni, bangunan yang belum selesai pengerjaan uda terlihat tidak ada orang bekerja.

Terpampang papan pagu di depan dan ternyata sudah sekitar dua bulan tidak ada orang kerja proyek kata beberapa warga kepada Radar publik, dan ternyata benar dilapangan tidak ada pekerja proyek, alias mangkrak pekerjaannya.

Tim media Radar Publik berusaha menemui pak Camat lagi-lagi pak camat tidak ada di kantor, kata salah satu pegawai kecamatan " Ya berantakan pak kantornya ini, karena belum sempat dibersihkan dan pekerja proyek sudah beberapa bulan ini tidak kelihatan " Tuturnya kepada Pemred Radar Publik Gus Nyoto NH.

Sangat disayangkan proyek anggaranya besar tapi dilapangan banyak yang tidak sesuai dengan tingginya anggaran yang di kucurkan pemerintah
Dugaan ada permainan proyek besar-besaran di kabupaten mojokerto, pembangunan masih 60 sampai 80 ℅ Pihak CV. Pemenang tender tidak bertanggung jawab menyelesaikan proyek sampai selesai, akhirnya carut marut.

Padahal ada DPRD kenapa seakan akan tidak mempedulikan tidak ada kontrol dilapangan maupun memberi teguran, kami Dari Radar Publik sayangkan melihat dilapangan yang seperti ini, pihak-pihak yang berkompeten serasa tutup mata dan memakai kacamata Hitam. (Nyoto, suanang, didin.)

Pakek Semen Cap Badak Di Duga Pembangunan Puskesmas Kutorejo Di Mar Up

Radar Publik
Mojokerto

Pembangunan puskesmas Kutorejo di duga ada mar Up besar besaran, pemenang tender CV. Raya Somo tidak memasang papan pagu dan pekerjaan dilapangan memakai semen cap badak merah putih.

Proyek pembangunan Puskesmas kutorejo yang melalui tender pelelangan tersebut menyerap dana APBD kurang lebih dari RP 810 juta nilai pagu di duga tidak sesuai spek proyek pemerintah pada umumnya.

Ada apa dengan pengawas lapangan dari dinas kesehatan juga tidak mengawasi dan memberikan pembiaran pada pekerja yang jelas menyedot uang negara tersebut, saat pekerja di tanya oleh Tim Radar Publik saat sidak control sosial mereka menjawab " Pak pelaksana gak tau kontraktor nya juga gak tau " Ujarnya kepada Radar Publik.

Di wilayah mojokerto sangat rawan tentang adanya Mar Up proyek dikarenakan lemahnya pengawasan dari pihak pihak terkait ada dugaan ada unsur permainan main mata antara pemenang tender dan kepala dinas
Jika di biarkan seperti ini jelas proyek- proyek yang ada di wilayah Kabupaten Mojokerto hanya asal bangun saja dan hanya hitungan hari dan bulan uda rusak lagi.

Dan apabila di konfirmasi oleh pihak wartawan, mereka enggan menemui wartawan dan dilapangan sudah di doktren agar tidak memberitau keberadaan pelaksana maupun kontraktor kepada wartawan maupun lsm tegas salah satu pekerja proyek pada Radar Publik.

Kami mohon untuk DPRD kabupaten mojokerto segera sikapi dan awasi serta beri teguran biar mereka jerah yang main main dengan anggaran APBD/ maupun APBN. ( Nyoto, Didin, Suanang)

Box Redaksi Radar Publik

Box Redaksi PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO SERTIFIKAT STANDAR : 11052300936180004 Nama Pelaku Usaha       ...