Radar Publik
Pasuruan - Tim penyidik Bareskrim terus melakukan pemeriksaan terhadap Nurul Huda, Ketua KBIH Arafah, Pandaan, Pasuruan, atas dugaan penipuan calon jemaah haji. Pemeriksaan dilakukan di Polres Pasuruan, Jawa Timur.
"Pemeriksaannya dilakukan di Polres Pasuruan, yang tangani langsung Bareskrim. Kami memback-up," kata Kapolres Pasuruan AKBP Muhammad Aldian, Sabtu (3/9/2016).
Saat ini status Nurul Huda masih sebagai saksi. Namun Aldian tidak menampik statusnya akan segera meningkat jadi tersangka. Nurul Huda kooperatif selama menjalani pemeriksaan, sebut Aldian.
Karena kasus yang membelitnya, pria yang sudah sejak 2003 berkecimpung dalam bimbingan haji dan umrah ini batal berhaji. Seharusnya ia berangkat dalam Kloter 60 Embarkasi Juanda, Kamis (1/9).
Sebelumnya, Nurul Huda mengaku siap menerima risiko terburuk atas kasus yang menimpanya. Ia juga siap mengembalikan semua uang jamaah.
KBIH Arafah memberangkatkan 12 calon haji via Filipina. Ke-12 orang ini merupakan bagian 177 WNI dari berbagai daerah yang diamankan pihak imigrasi Filipina. (Nyoto)
Pasuruan - Tim penyidik Bareskrim terus melakukan pemeriksaan terhadap Nurul Huda, Ketua KBIH Arafah, Pandaan, Pasuruan, atas dugaan penipuan calon jemaah haji. Pemeriksaan dilakukan di Polres Pasuruan, Jawa Timur.
"Pemeriksaannya dilakukan di Polres Pasuruan, yang tangani langsung Bareskrim. Kami memback-up," kata Kapolres Pasuruan AKBP Muhammad Aldian, Sabtu (3/9/2016).
Saat ini status Nurul Huda masih sebagai saksi. Namun Aldian tidak menampik statusnya akan segera meningkat jadi tersangka. Nurul Huda kooperatif selama menjalani pemeriksaan, sebut Aldian.
Karena kasus yang membelitnya, pria yang sudah sejak 2003 berkecimpung dalam bimbingan haji dan umrah ini batal berhaji. Seharusnya ia berangkat dalam Kloter 60 Embarkasi Juanda, Kamis (1/9).
Sebelumnya, Nurul Huda mengaku siap menerima risiko terburuk atas kasus yang menimpanya. Ia juga siap mengembalikan semua uang jamaah.
KBIH Arafah memberangkatkan 12 calon haji via Filipina. Ke-12 orang ini merupakan bagian 177 WNI dari berbagai daerah yang diamankan pihak imigrasi Filipina. (Nyoto)