Radar Publik Jatim
Gresik - Bangunan lima lantai Pondok Pesantren Nurul Izzah, yang ambruk tadi malam ternyata tak memiliki IMB dan besi cir yang digunakan juga ukurannya kecil. Kapolda Jatim dan Ketua MUI Jatim berkunjung ke lokasi dan melakukan doa di atas reruntuhan pondok yang ambruk.
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, mendampingi Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, yang mengunjungi lokasi Pondok Pesantren Nurul Izzah yang ambruk tadi malam, mengungkapkan, saat membangun pondok lima lantai tidak meminta izin ke Pemkab Gresik, alias tanpa ada IMB.
Besi cor yang digunakan tergolong kecil dan pondasi di bawah tidak mengunakan paku bumi. Sementara tanah di lokasi merupakan tanah rawa - rawa.
Menjelang jam 12 siang, rombongan Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, bersama Ketua MUI Jawa Tinur mendatangi lokasi untuk melihat dan memastikan bahwa ambruknya Pondok Pesantren Putri Nurul Izzah, di Suci Manyar, tidak ada korban jiwa. Bahkan Kapolda dan rombongan juga melakukan doa bersama di atas beton reruntuhan bangunan pondok lima lantai tetsebut.
Pimpinan Pondok Pesantren tersebut, KH Imam Bukhori, bersama pengurus pondok, menjelaskan kalau semua santrinya selamat, karena sudah diungsikan ke pondok yang dipimpinnya yang ada di Boteng Menganti.(red)