Minggu, 22 Maret 2015

Kapolres Pasuruan adakah Silaturahmi bersama Ketua MUI , Da'i Kamtibmas, Toga, Tomas dan Todah wilayah Pasuruan


Radar Publik
PASURUAN- Pada hari Rabu tanggal 11 Maret 2015,  jam 09.00 Wib s/d selesai, bertempat dalam Gedung TMC  Polres Pasuruan, telah dilaksanakan giat Silaturahmi Kapolres Pasuruan AKBP RICKY PURNAMA, S.I.K., M.H. dengan para Da’I Kamtibmas, para Toga, Tomas dan Toda yang ada di  seluruh wilayah Polsek jajaran Polres Pasuruan,  dalam giat pertemuan Silaturahmi tersebut hadir   sebanyak 31 orang dari   Da’I Kamtibmas Polsek jajaran  yang juga  termasuk   Toga , Tomas dan Toda dan ikut hadir pula Ketua MUI Kabupaten Pasuruan K.H. NURUL HUDA.  disamping itu hadir pula Kasat Binmas AKP ANI HARIANTI, beserta seluruh Kanit Binmas Polsek jajaran Polres Pasuruan sebanyak 17 anggota.
 
Setelah seluruh peserta giat Silaturahmi memasuki ruangan, selanjutnya Kapolres Pasuruan yang didampingi oleh Kasat Binmas dan Ketua MUI Kab. Pasuruan langsung membuka acara dan selanjutnya memberikan arahan kepada peserta yang hadir yang  inti dari arahan tersebut yaitu : 
Polri pada umumnya dan khususnya seluruh anggota Polres Pasuruan dalam menjalankan tugasnya yaitu melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, tidak bisa bekerja sendirian , akan tetapi keberhasilan anggota Polres Pasuruan dalam menjalankan tugasnya tersebut dipastikan ada dukungan dari masyarakat , adapun dukungan yang diberikan oleh masyarakat banyak sekali ragamnya misalnya memberikan informasi yang benar, menjaga lingkungannya dengan cara Siskamswakarsa, dengan Siskamling atau menjadi anggota Polmas dan masih banyak yang lainnya.
 
Dalam bekerja sama dengan Masyarakat tersebut Polri atau anggota Polres Pasuruan dan juga anggota yang ada di wilayah Polsek jajaran khususnya Babinkamtibmas harus selalu bekerja sama dengan para Da’I Kamtibmas mengingat bahwa para Da’I Kamtibmas tersebut yang ada di Masyarakat adalah   Suri tauladan warga masyarakat, tempat meminta nasihat bagi warga masyarakat, dan menjadi tokoh masyarakat, menjadi Ulama dan menjadi orang yang dipercaya serta disegani oleh masyarakat, untuk itu agar seluruh anggota Babinkamtibmas selalu dekat dan selalu berkomunikasi dengan para Da’i Kamtibmas  untuk meminta informasi agar mengetahui situasi wilayah binaannya yang selanjutnya segera dilaporkan kepada pimpinannya sehingga Kapolsek atau Kapolres bisa dengan capat mengambil kebijakan untuk menciptakan Kamtibmas yang mantap di wilayah tersebut.Setelah sambutan Kapolres selesai, selanjutnya sambutan dan arahan disampaikan oleh Ketua MUI Kab. Pasuruan yang inti arahannya yaitu agar para Da’I Kamtibmas dan para toga, Tomas, dan Toda , selalu ikut mendukung dan bekerja sama dengan anggota Polri khusunya untuk memantau organisasi-organisasi Radikal dan anti pancasila di wilayah nya  selanjutnya di informasikan kepada Polri  sehingga bisa dengan cepat diambil kebijakan untuk membuat masyarakat menjadi aman, tentram (slmt/liana)

Pemasangan Spanduk Dukungan Publikasi Terkait Indonesia Darurat Narkoba


Radar Publik
PASURUAN- Berdasarkan Surat dari Kapolda Jatim Nomor  : B/2362/III/2015/ Bidhumas , tanggal 10 Maret 2015, tentang permohonan dukungan Publikasi  terkait Indonesia Darurat Narkoba , dan dalam Rangka mendukung dan mempublikasikan  tentang Pencegahan, penanggulangan  dan menekan peredaran serta penyalah guaan Narkoba  diwilayah Hukum Polres Pasuruan,  maka Polres Pasuruan telah membuat dan memasang Spanduk berbentuk himbauan kepada khalayak masyarakat  yang bertemakan “ Indonesia Darurat Narkoba “ , Adapun Sub tema yang tertulis dalam Spanduk tersebut ada 3 poin yang antara lain yaitu :
  1. “ Indonesia Darurat Narkoba :  Melaporkan diri ke IPWL tidak dituntut Pidana “
  2. “ Tahun Gerakan Rehabilitasi 100.000 Penyalah Gunaan Narkoba.
  3. “ Selamatkan Indonesia, Selamatkan Para Penyalah Guna Narkoba  melalui Rehabilitasi “    
 
Untuk pemasangan Spanduk di Polres Pasuruan telah terpasang di 3 (tiga ) tempat yang Strategis yaitu yang pertama terpasang di atas gedung Mapolres Pasuruan, yang kedua terpasang di pinggir jalan raya dekat pintu masuk mako Polres Pasuruan, dan yang ketiga terpasang di dekat pintu keluar mako Polres Pasuruan. 

Untuk selanjutnya dihimbau kepada para Kapolsek Jajaran Polres Pasuruan untuk ikut serta mendukung giat publikasi terkait Indonensia Darurat Narkoba dengan cara memasang spanduk yang sama ssuai dengan tema atau Sub Tema tersebut diatas .

Adapun untuk tujuannya dari pemasangan Spanduk tersebut agar masyarakat di wilayah Kabupaten. Pasuruan,  agar mengetahui tentang informasi terkait Indonesia Darurat Narkoba  dan ikut serta berperan aktif dalam mencega, menanggulangi , dan menekan tentang peredaran dan penyalah gunaan Narkoba , mengingat Narkoba saat ini sudah memasuki dan menjalar ke semua lini  masyarakat sehingga saat ini Narkoba adalah musuh masyarakat dan sangat merugikan. serta sangat membahayakan bagi para pemuda-pemudi serta masa depan bangsa dan Negara, Ujar Kasubbag Humas AKP SARIYUN. S.H..(slmt/liana)

RAT PRIMKOPOL POLRES PASURUAN

Menampilkan SAM_1027.JPG Radar Publik
PASURUAN- Pada hari ini, Rabu tanggal 18 Maret 2015, jam 09.00 Wb, didalam gedung tunggal Panaluan Polres Pasuruan , Primkopol Polres Pasuuan telah mengadakan giat Rapat Anggota Tahunan ( RAT)  membahas   pelaksanaan berjalannya Kinerja perkoprasian yang ada di lingkungan Polres Pasuruan selama setahun yaitu  tahun 2014 . 

Dalam Rapat Anggota Tahunan  ( RAT) tersebut hadir Pembina Primkopol Polres Pasuruan AKBP RICKY PURNAMA, S.I.K. M.H selaku Kapolres Pasuruan ,  hadir Ketua Primkopol Polres Pasuruan Purna Polri ISMAUN,  hadir dari ketua Puskopol  Polda Jatim yaitu Hj. SUDARWATI , S.Sos , hadir juga dari Wakil Ketua Dinas Koprasi Kab. Pasuruan  yaitu  IBU IRIANA , dan dalam rapat tersebut dihadiri oleh para Kabag, Kasat ,  para Kapolsek jajaran Polres Pasuruan , para Perwira Staf dan anggota  Staf Fungsi Polres Pasuruan serta 3 orang aggota perwakilan dari masing-masing Polsek Jajaran Polres Pasuruan sebanyak  200 anggota .

Rapat Anggota Tahunan tersebut langsung dibuka oleh Ketua Primkopol dan sekaligus langsung memaparkan tentang laporan Keuangan dan kekayaan Primkopol dan hasil-hasil yang dicapai dalam mengembangkan Primkopol yang dipimpinnya selama setahun yaitu tahun 2014, kemudian sambutan dan paparan dilanjutkan oleh Perwakilan dari Dinas Koprasi Kab. Pasuruan  yang menjelaskan tentang   Tujuan Koprasi  yaitu tentang pelayanan yang maksimal kepada anggotanya, Aspek peningkatan Koprasi , Simpan dan pinjam harus seimbang,  Bahwa pengurus harus sepakat dengan anggota, anggota sebagai pemilik Koprasi, anggota sebagai pelanggan, sebagai pengguna, sebagai juga pengawas Koprasi , Selanjutnya Sambutan diteruskan oleh perwakilan dari Puskopol Polda Jatim yang intinya yaitu  tentang peraturan Koprasi dilingkungan Polri yaitu bahwa Organisasi Struktural Polri tidak ada ikut campur dengan anggota Koperasi , selanjutnya yang terakhir sambutan dan arahan dari Ketua Pembina Primkopol Polres Pasuruan Kapolres Pasuruan yang initinya yaitu agar diharapkan Primkopol Polres Pasuruan bisa berkembang lebh baik lagi dan bisa melayani kebutuhan seluruh anggota Polres Pasuruan yang berjalan Transparan sesuai dengan peruandang-undangan Koprasi  yang berlaku, sehingga seluruh anggota merasa puas dengan pelayanan Primkopol yang kita miliki ini.

Acara Rapat anggota Tahunan selanjutnya ditutup dengan doa oleh petugas yang ditunjuk dan selanjutnya anggota bisa mengambil SHU di tempat kantor Primkopol Polres Pasuruan secara bergiliran.(liana)

Minggu, 15 Maret 2015

Rakyat Prihatin atas sikap Langkah Yasonna Berikan Remisi Koruptor

Rakyat Prihatin Langkah Yasonna Berikan Remisi Koruptor


Radar Publik
SOLORatusan warga Solo terpancing atas langkah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly yang akan memberikan remisi terhadap narapidana pelaku tindak pidana korupsi. Sebagai bentuk keprihatinan terhadap sikap Menkumham, warga mengelar aksi tunggal di depan Kantor Pengadilan Negeri setempat.

Aksi itu diwujudkan dalam bentuk teatrikal dengan memasang sepasang figura berukuran besar. Di atas figura foto tersebut di atasnya bertuliskan "Stop Remisi Koruptor".

Penggagas teatrikal Mayor Haristanto mengatakan, aksi ini digelar sebagai wujud kekesalan warga Solo terhadap sikap Menkumham. Rakyat tidak paham atas sikap dan pikiran Menkumham dengan memberikan remisi bagi para pelaku tindak pidana korupsi.

“Aturan pemberian remisi untuk koruptor perlu ditinjau ulang, jika perlu dihapuskan. Sebab, perbuatan mereka juga sama seperti para pengedar narkotika,” katanya.
Seharusnya, ungkap Mayor, bukan pemberian remisi kepada para pelaku tindak pidana korupsi. Tetapi, hukuman berat yang seharusnya diberikan terhadap para pelaku koruptor, bila perlu hukuman mati.

"Para koruptor itu seharusnya dihukum mati dan seberat-beratnya karena telah menyengsarakan rakyat. Tapi kenyataannya, mereka malah mendapat diskon hukuman dalam bentuk remisi,”ujarnya.

Jika seperti ini NKRI kedepan mau dijadikan apa???? ( Afandi)

Selasa, 10 Maret 2015

Tidak Ada Pertentangan antara Presiden dan Wapres

Jimly: Tidak Ada Pertentangan antara Presiden dan Wapres
Radar Publik
Jakarta - Perwakilan Tim 9 bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla membahas upaya pelemahan KPK yang saat ini terjadi. Selain itu, pertemuan juga membahas adanya upaya mempertentangkan Presiden Jokowi dan JK dalam hal penghentian kriminalisasi KPK-Polri.

"Selama ini ada kesan bahwa pidato Presiden menginginkan berulang-ulang disampaikan bahwa jangan ada kriminalisasi tetapi seolah-olah ada perbedaan dengan Bapak Wapres. Dari pertemuan ini kami dapat kesimpulan bahwa sebenarnya tidak ada itu perbedaan, cuma bagaimana kita mempersepsi tentang kriminalisasi itu," kata Wakil Ketua Tim 9, Jimly Assiddiqie.

Pernyataan itu disampaikan Jimly usai pertemuan dengan Wakil Presiden JK di kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Utara, Jakpus, Selasa (10/3/2015). "Intinya pendapat Presiden dan Pak Wapres tidak usah dipertentangkan," tegasnya.

Hal ini merujuk pada beberapa ucapan JK yang dinilai tak mendukung upaya penghentian kriminalisasi KPK. Sedangkan selama ini, Jokowi selalu menginstruksikan agar kriminalisasi pada KPK dihentikan.

Menurut Jimly dalam pertemuan itu memang ada perbedaan pendapat antara Tim 9 dan JK soal penafsiran kriminalisasi. Namun, pertemuan itu menjadi tempat JK menjelaskan bahwa tak ada perbedaan antara dirinya dan Jokowi terkait persoalan itu.

"Wapres setuju harus selamatkan KPK. Memang ada perbedaan pendapat, tapi secara umum kita menemukan persepsi kriminalisasi tidak semuanya positif tidak semuanya negatif. Tergantung," sambung Jimly.

Dalam kesempatan yang sama, JK menjelaskan kriminalisasi bukan soal KPK atau Polri, namun seluruh rakyat Indonesia. Pemeriksaan yang dilakukan pada seseorang haruslah memiliki dasar yang jelas. Jika orang itu merasa terjadi kriminalisasi, maka JK mempersilahkan mengajukan praperadilan.

"Kalau memang tidak ada kasusnya, jangan periksa. Karena itulah ada fungsi praperadilan. Jadi kalau ada kriminalisasi, ya praperadilan saja polisi. Begitu kan," kata JK. (red)

Senin, 09 Maret 2015

Festival 1.000 Durian Gratis Di Pandaan Kab. Pasuruan Ricuh

Hasil gambar untuk duren gratis pasuruan
Radar Publik
Pasuruan, - Festival Durian yang digelar di kawasan Masjid Cheng Ho Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu, menyediakan sebanyak 1.000 buah durian secara gratis.
Ribuan durian tersebut merupakan buah durian yang diambil dari beberapa kecamatan penghasil buah durian yang ada di Kabupaten Pasuruan.
"Kami menyediakan 1.000 buah durian Khas Kabupaten Pasuruan (Kakap) dengan berbagai jenis durian seperti Karim, Bajul, Montong, Kakap, Sisir, serta yang lainnya dari delapan kecamatan di Kabupaten Pasuruan," kata Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf ketika pembukaan Festival Durian Kakap kepeda Wartawan.
Ia menambahkan, delapan Kecamatan yang menjadi penghasil buah durian, yakni Kecamatan Purwosari, Purwodadi, Pasrepan, Sukorejo, Lumbang, Tutur, Tosari, dan Kecamatan Prigen.
"Ini merupakan potensi pertanian yang akan terus dikembangkan di Kabupaten Pasuruan sebagai kebanggaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka," paparnya.
Menurutnya, dalam rangka menghargai pendiri Masjid Cheng Ho, Muhammad Cheng Ho, maka seluruh Kepala SKPD dan Forpimda yang hadir dalam kegiatan tersebut menggunakan pakaian adat China yaitu holing.
"Dalam festival durian kakap yang sudah diadakan dua kali tiap tahunnya ini merupakan bentuk pembangunan ekonomi kerakyatan dan juga untuk pendapatan asli daerah agar masyarakat Kabupaten Pasuruan semakin sejahtera,
Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Irsyad Yusuf juga meresmikan pembukaan pasar buah wisata yang menghabiskan anggaran senilai Rp3 miliar untuk pembangunan sarana dan prasarana secara bertahap.
"Ada beberapa stand yang menjual aneka produk unggulan UMKM asli khas dari Kabupaten Pasuruan serta lomba memasak dari ibu-ibu PKK dengan bahan dasar buah durian,
Tapi sangat di sayangkan saat belum usai acara,, didalam pertengaha acara terjadi ricuh yang tak terbendung, dari kanan kiri panggung di serbuh ratusan pengunjung hingga ada yang jatuh pingsan dan bupati pun geram, sambil membacakan sholawat bupatipun melontarkan kata-kata tidak barokah dalam acara tersebut.. ( Nyoto )

BERITA RADAR PUBLIK

Box Redaksi Radar Publik

Box Redaksi PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO SERTIFIKAT STANDAR : 11052300936180004 Nama Pelaku Usaha       ...