Radar Publik
Senin, 14-03-2016
Palembang - Belum satu bulan menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ogan Ilir (OI), Sumsel, Minggu (13/3/2016) malam, Ahmad Wazir (AW) Nofiadi dan Ilyas Panji Alam digelandang tim Badan Narkotika Nasional (BNN) ke kantor BNN Sumsel di Jakabaring.
Penangkapan keduanya dipimpin langsung AKBP Wanto dari BNN Pusat. Saat digerebek, keduanya ada di rumah mantan Bupati Ogan Ilir Mawardi Yahya di Jl Musyawarah, RT 26, Kelurahan Karang Jaya, Gandus, Minggu (13/3), pukul 21.30 WIB.
Pantauan di rumah berhalaman luas itu, tim BNN membawa sekitar sembilan orang. Selain AW dan Ilyas, ada anggota Polri diduga ajudan bupati OI, Satpol PP, dan dua wartawan yang ikut digelandang ke kantor BNN Sumsel.
Penggerebekan berlangsung alot. Beredar informasi, penggerebekan diawali dengan tertangkapnya dua pengedar narkoba di kawasan Inderalaya. Dari nyanyian keduanya, dilakukan pengembangan ke Palembang, ke rumah Mawardi di kawasan Gandus.
Bupati Ogan Ilir, AW Nofiadi yang mengetahui kedatangan tim BNN urung pergi ke Jakarta. Mobil Pajero Profit BG 7965 XP yang dikendarainya, balik kandang ke rumah tersebut.
Petugas BNN pun mengepung sekeliling rumah. Pintu pagar depan rumah tidak dibukakan penghuni rumah. Negosiasi berjalan alot, mulai pukul 18.20 WIB hingga 21.30 WIB.
Karena tak ada hasil, petugas BNN terpaksa mendobrak pintu itu. Begitu anggota BNN berhasil masuk, sejumlah orang langsung diamankan. Ada yang mencoba kabur dengan memanjat tembok dan lari ke SD di belakang lokasi penggerebekan. Ada yang mencoba sembunyi di pekarangan rumah orang.
Petugas BNN terpaksa melepaskan beberapa kali tembakan ke udara. Akhirnya beberapa orang yang mencoba kabur berhasil ditangkap. Termasuk Ic alias Jo, yang diduga penjual kepada Mn, yang diduga orang suruhan AW.
"Ic tidak mau mengaku, tapi Mn sudah mengaku dapat narkobanya dari Ic. Kata Mn dia disuruh bupati," kata seorang anggota BNN.
Menurut anggota itu, Mn menerima narkoba itu dalam amplop. Mawardi Yahya sendiri, duduk di teras rumah. Berikut kuasa hukumnya, Febuarrahman SH. Situasi sempat tegang. Wartawan diminta keluar dari pekarangan rumah.
Wabup OI Ilyas Panji Alam, dibawa naik Mitsubishi Outlander BG 1673 IN. Yang lainnya dinaikkan ke Xenia silver BG 1157 AP dan Veloz putih BG 2008 CC.
"Sudah-sudah, sudah di dalam mobil, langsung ke kantor saja (BNN Sumsel), di Jakabaring," kata AKBP Minal Alharki, Kabid Pemberantasan BNN Sumsel. (Red)
Senin, 14-03-2016
Palembang - Belum satu bulan menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ogan Ilir (OI), Sumsel, Minggu (13/3/2016) malam, Ahmad Wazir (AW) Nofiadi dan Ilyas Panji Alam digelandang tim Badan Narkotika Nasional (BNN) ke kantor BNN Sumsel di Jakabaring.
Penangkapan keduanya dipimpin langsung AKBP Wanto dari BNN Pusat. Saat digerebek, keduanya ada di rumah mantan Bupati Ogan Ilir Mawardi Yahya di Jl Musyawarah, RT 26, Kelurahan Karang Jaya, Gandus, Minggu (13/3), pukul 21.30 WIB.
Pantauan di rumah berhalaman luas itu, tim BNN membawa sekitar sembilan orang. Selain AW dan Ilyas, ada anggota Polri diduga ajudan bupati OI, Satpol PP, dan dua wartawan yang ikut digelandang ke kantor BNN Sumsel.
Penggerebekan berlangsung alot. Beredar informasi, penggerebekan diawali dengan tertangkapnya dua pengedar narkoba di kawasan Inderalaya. Dari nyanyian keduanya, dilakukan pengembangan ke Palembang, ke rumah Mawardi di kawasan Gandus.
Bupati Ogan Ilir, AW Nofiadi yang mengetahui kedatangan tim BNN urung pergi ke Jakarta. Mobil Pajero Profit BG 7965 XP yang dikendarainya, balik kandang ke rumah tersebut.
Petugas BNN pun mengepung sekeliling rumah. Pintu pagar depan rumah tidak dibukakan penghuni rumah. Negosiasi berjalan alot, mulai pukul 18.20 WIB hingga 21.30 WIB.
Karena tak ada hasil, petugas BNN terpaksa mendobrak pintu itu. Begitu anggota BNN berhasil masuk, sejumlah orang langsung diamankan. Ada yang mencoba kabur dengan memanjat tembok dan lari ke SD di belakang lokasi penggerebekan. Ada yang mencoba sembunyi di pekarangan rumah orang.
Petugas BNN terpaksa melepaskan beberapa kali tembakan ke udara. Akhirnya beberapa orang yang mencoba kabur berhasil ditangkap. Termasuk Ic alias Jo, yang diduga penjual kepada Mn, yang diduga orang suruhan AW.
"Ic tidak mau mengaku, tapi Mn sudah mengaku dapat narkobanya dari Ic. Kata Mn dia disuruh bupati," kata seorang anggota BNN.
Menurut anggota itu, Mn menerima narkoba itu dalam amplop. Mawardi Yahya sendiri, duduk di teras rumah. Berikut kuasa hukumnya, Febuarrahman SH. Situasi sempat tegang. Wartawan diminta keluar dari pekarangan rumah.
Wabup OI Ilyas Panji Alam, dibawa naik Mitsubishi Outlander BG 1673 IN. Yang lainnya dinaikkan ke Xenia silver BG 1157 AP dan Veloz putih BG 2008 CC.
"Sudah-sudah, sudah di dalam mobil, langsung ke kantor saja (BNN Sumsel), di Jakabaring," kata AKBP Minal Alharki, Kabid Pemberantasan BNN Sumsel. (Red)