Radar publik online
Pasuruan
Pemerintah kabupaten Pasuruan tak henti mensosialisasikan larangan pemotongan sapi betina produkstif kepada masyarakat.utamanya para tukang jagal sapi.
Kepala dinas peternakan dan ketahanan pangan kabupaten pasuruan,Diana Lukita Rahayu mengatakan,sosialisasi larangan memotong sapi betina penting di lakukan agar populasinya tetap terjaga.dalam artian minimal tidak semakin berkurang jumlahnya dari waktu ke waktu Kalau populasi sapi potong sekitar 116 ribu ekor lebih di semua wilayah di kabupaten pasuruan. yang jelas kita percaya bahwa populasinya akan terus bertambah seiring pemahaman masyarakat untuk tidak memotong sapi betina yang masih produktif kata Diana saat di temui di kantornya(15 /1/2022)
Hanya saja larangan pemotongan sapi produktif bukan berarti sapi benar benar di larang sudah beranak lebih dari lima kali,tidak produktif atau majir,mengalami kecederungan berat,menderita cacat tubuh yang bersifat genetis yang dapat menurun pada keturunan sehingga tidak baik untuk ternak bibit dan lainya.
Termasuk ketika sapi betina menderita penyakit menular yang menurut dokter hewan pemerintah harus di bunuh atau di potong bersyarat demi membrantas dan mencegah penyebaran penyakitnya,atau menderita penyakit mengancam jiwanya,serta membahayakan keselamatan manusia itu semua masuk dalam kategori sapi betina yang boleh di potong(fandi)