Radar Publik Rabu, 1 Januari 2014.
PASURUAN- Kawasan wisata puncak Tretes Prigen, Pasuruan, selalu ramai pengunjung pada perayaan pergantian malam tahun baru. Seperti pada perayaan tahun baru 2014, semalam. Ribuan masyarakat memadati jalan utama Tretes, terutama di Jalan Surya Tretes.
Namun, keramaian perayaan malam tahun baru kali ini tidak mendatangkan berkah, tidak seperti perayaan pada malam tahun baru sebelumnya. Beberapa pengelola vila kamaran (per kamar) dan vila rumahan (home stay) mengeluhkan, sepinya pengunjung yang menginap.
"Banyak yang ngeblong," kata Sadhi, seorang pengelola vila kamaran Suryamalabar, di Kelurahan Pecalukan, Kecamatan Prigen, saat ditemui, Rabu (1/1/2014) dini hari.
Ia menuturkan, harga sewa kamar untuk malam tahun baru memang sengaja dinaikan, 2-3 kali lipat pada hari-hari biasanya. Ia menyebutkan, untuk harga sewa kamar Rp 75.000 bisa naik menjadi Rp 250.000 / malam. Namun harga tersebut, kadang masih bisa ditawar.
Meski demikian, banyak kamar villa yang masih kosong tak terisi. Di tempat ia bekerja misalnya, biasanya delapan kamar yang disewakan, penuh terisi. Tetapi pada malam tahun baru kali ini, hanya lima yang terisi.
"Pokoknya sepi, sekarang kalau nggak nyari-nyari nggak bisa dapat. Beda dengan tahun lalu, selalu penuh terisi," ujarnya.
Dia menambahkan, kini mereka banyak tergantung pada jasa masyarakat sekitar yang ikut membantu mencarikan tamu yang akan menginap. Untuk satu kamar biasanya pencari tamu, akan mendapatkan fee atau upah, 30% dari harga sewa kamar.
Begitu juga dengan, Mustofa, seorang pengelola Vila (homestay) Asri di Jalan Malabat, Kecamatan Prigen. Dari epuluh vila yang ia jaga, hanya ada tujuh yang disewa. "Hanya tujuh, itupun sewanya cuma satu malam saja," pungkasnya.
Dia menuturkan, harga vila dengan tiga kamar pada hari-hari biasa disewakan dengan harga Rp 350.000/ malam. Namun, khusus pada malam pergantian tahun baru, harga meroket menjadi Rp 2.000.000/ hari.
Kenaikan pada malam tahun baru, dikatakannya merupakan hal yang wajar. Hampir setiap tahun, seluruh pemilik vila di kawasan wisata Tretes, Kecamatan Prigen menaikan harga sewa khusus pada malam tahun baru.
Akan tetapi, kata Mustofa, malam tahun baru kali ini, meski tampak ramai, namun tamu yang menyewa vila sedikit atau sepi. "Kalau tahun lalu, sebulan sebelum perayaan banyak yang pesan. Kalau sekarang banyak yang menyewa dadakan, pas malam tahun baru," imbuhnya.
Keluhan juga dikatakan, Muslim, penjual sate kelinci. Dia mengaku, tahun baru 2014 lebih sepi dibandingkan tahun baru sebelumnya. Hal itu, kata Muslim, bisa dilihat dari dagangannya yang masih banyak. "Biasanya jam sepuluh sudah habis. Ini sudah lebih jam dua belas, tapi masih banyak (sate)," keluhnya. (Red)
Langganan:
Postingan (Atom)
Box Redaksi Radar Publik
Box Redaksi PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO SERTIFIKAT STANDAR : 11052300936180004 Nama Pelaku Usaha ...
-
Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS...
-
Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, ...
-
Radar Publik Mojokerto Perusahaan pemotongan ayam milik PT REZA PERKASA di desa Ngeres kec. Gedek kab. Mojokerto baunya menyengat ke p...