Radar Publik
Malang - Seorang petugas Satpol PP Pemkab Malang tewas usai mengikuti upacara bendera memperingati HUT ke-68 RI di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (17/8/2013).
Korban bernama Harjito itu diduga kelelahan. Sebelumnya, Harjito terlihat segar pasca upacara bendera dipimpin Bupati Malang Rendra Kresna itu bubar. Namun, saat melangkah meninggalkan lokasi upacara korban ambruk dan tak sadarkan diri.
"Sudah dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tak tertolong," ujar Triman pegawai Kelurahan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Menurut Triman, korban bertugas mengatur barisan peserta akan mengikuti upacara.
"Korban sudah siap di lokasi sejak pagi, mungkin karena cuaca panas hingga ambruk," terang Triman.
Saksi lain menyebutkan, bagian kepala korban membentur lantai halaman stadion saat ambruk meninggalkan lokasi upacara. "Kepalanya membentur teras stadion saat jatuh," ujar rekan-rekan korban terpisah. (Red)
Sabtu, 17 Agustus 2013
Polisi: Peluru yang Dipakai Pelaku Penembakan Kaliber 9,9 mm
Radar Publik
Jakarta - Polisi sudah menemukan selongsong peluru yang dimuntahkan pelaku penembakan di Pondok Aren, Tangsel. Polisi memastikan pelaku menggunakan senjata laras pendek.
"Jenis pistol," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto saat dikonfirmasi Radar Publik, Sabtu (17/8/2013).
Polisi sudah melakukan uji balistik awal. Kaliber peluru milik pelaku juga sudah diketahui. "Jenis 9,9 mm," imbuhnya.
Menurut Rikwanto, pelacakan sedang dilakukan atas para pelaku. Sejumlah titik dicurigai menjadi lokasi kaburnya pelaku, yakni di Depok, Pamulang, dan kawasan Jakarta Selatan.
Pelaku diketahui menembak Aiptu Kus pada Jumat (16/8) malam. Setelah menembakkan dua peluru, pelaku bermaksud kabur. Tapi kepergok Avanza yang ditumpangi tim buser. Mio pelaku ditabrak Avanza hingga rusak.
Namun pelaku melawan dengan menembak, yang membuat Bripka Maulana membanting stir dan menabrak got. Pelaku kemudian melepaskan tembakan ke Maulana yang baru keluar dari mobil. Pelaku kemudian kabur dengan merampas motor satpam. (Damar)
Jakarta - Polisi sudah menemukan selongsong peluru yang dimuntahkan pelaku penembakan di Pondok Aren, Tangsel. Polisi memastikan pelaku menggunakan senjata laras pendek.
"Jenis pistol," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto saat dikonfirmasi Radar Publik, Sabtu (17/8/2013).
Polisi sudah melakukan uji balistik awal. Kaliber peluru milik pelaku juga sudah diketahui. "Jenis 9,9 mm," imbuhnya.
Menurut Rikwanto, pelacakan sedang dilakukan atas para pelaku. Sejumlah titik dicurigai menjadi lokasi kaburnya pelaku, yakni di Depok, Pamulang, dan kawasan Jakarta Selatan.
Pelaku diketahui menembak Aiptu Kus pada Jumat (16/8) malam. Setelah menembakkan dua peluru, pelaku bermaksud kabur. Tapi kepergok Avanza yang ditumpangi tim buser. Mio pelaku ditabrak Avanza hingga rusak.
Namun pelaku melawan dengan menembak, yang membuat Bripka Maulana membanting stir dan menabrak got. Pelaku kemudian melepaskan tembakan ke Maulana yang baru keluar dari mobil. Pelaku kemudian kabur dengan merampas motor satpam. (Damar)
Langganan:
Postingan (Atom)
Box Redaksi Radar Publik
Box Redaksi PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO SERTIFIKAT STANDAR : 11052300936180004 Nama Pelaku Usaha ...
-
Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS...
-
Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, ...
-
Radar Publik Mojokerto Perusahaan pemotongan ayam milik PT REZA PERKASA di desa Ngeres kec. Gedek kab. Mojokerto baunya menyengat ke p...