Langsung ke konten utama

Kapolres Pasuruan adakah Silaturahmi bersama Ketua MUI , Da'i Kamtibmas, Toga, Tomas dan Todah wilayah Pasuruan


Radar Publik
PASURUAN- Pada hari Rabu tanggal 11 Maret 2015,  jam 09.00 Wib s/d selesai, bertempat dalam Gedung TMC  Polres Pasuruan, telah dilaksanakan giat Silaturahmi Kapolres Pasuruan AKBP RICKY PURNAMA, S.I.K., M.H. dengan para Da’I Kamtibmas, para Toga, Tomas dan Toda yang ada di  seluruh wilayah Polsek jajaran Polres Pasuruan,  dalam giat pertemuan Silaturahmi tersebut hadir   sebanyak 31 orang dari   Da’I Kamtibmas Polsek jajaran  yang juga  termasuk   Toga , Tomas dan Toda dan ikut hadir pula Ketua MUI Kabupaten Pasuruan K.H. NURUL HUDA.  disamping itu hadir pula Kasat Binmas AKP ANI HARIANTI, beserta seluruh Kanit Binmas Polsek jajaran Polres Pasuruan sebanyak 17 anggota.
 
Setelah seluruh peserta giat Silaturahmi memasuki ruangan, selanjutnya Kapolres Pasuruan yang didampingi oleh Kasat Binmas dan Ketua MUI Kab. Pasuruan langsung membuka acara dan selanjutnya memberikan arahan kepada peserta yang hadir yang  inti dari arahan tersebut yaitu : 
Polri pada umumnya dan khususnya seluruh anggota Polres Pasuruan dalam menjalankan tugasnya yaitu melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, tidak bisa bekerja sendirian , akan tetapi keberhasilan anggota Polres Pasuruan dalam menjalankan tugasnya tersebut dipastikan ada dukungan dari masyarakat , adapun dukungan yang diberikan oleh masyarakat banyak sekali ragamnya misalnya memberikan informasi yang benar, menjaga lingkungannya dengan cara Siskamswakarsa, dengan Siskamling atau menjadi anggota Polmas dan masih banyak yang lainnya.
 
Dalam bekerja sama dengan Masyarakat tersebut Polri atau anggota Polres Pasuruan dan juga anggota yang ada di wilayah Polsek jajaran khususnya Babinkamtibmas harus selalu bekerja sama dengan para Da’I Kamtibmas mengingat bahwa para Da’I Kamtibmas tersebut yang ada di Masyarakat adalah   Suri tauladan warga masyarakat, tempat meminta nasihat bagi warga masyarakat, dan menjadi tokoh masyarakat, menjadi Ulama dan menjadi orang yang dipercaya serta disegani oleh masyarakat, untuk itu agar seluruh anggota Babinkamtibmas selalu dekat dan selalu berkomunikasi dengan para Da’i Kamtibmas  untuk meminta informasi agar mengetahui situasi wilayah binaannya yang selanjutnya segera dilaporkan kepada pimpinannya sehingga Kapolsek atau Kapolres bisa dengan capat mengambil kebijakan untuk menciptakan Kamtibmas yang mantap di wilayah tersebut.Setelah sambutan Kapolres selesai, selanjutnya sambutan dan arahan disampaikan oleh Ketua MUI Kab. Pasuruan yang inti arahannya yaitu agar para Da’I Kamtibmas dan para toga, Tomas, dan Toda , selalu ikut mendukung dan bekerja sama dengan anggota Polri khusunya untuk memantau organisasi-organisasi Radikal dan anti pancasila di wilayah nya  selanjutnya di informasikan kepada Polri  sehingga bisa dengan cepat diambil kebijakan untuk membuat masyarakat menjadi aman, tentram (slmt/liana)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...