Langsung ke konten utama

Cooling System Jelang Pilkada, Kapolres Probolinggo Kota Silaturahmi ke PCNU Perkuat Sinergitas




KOTA PROBOLINGGO - Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Oki Ahadian menjalin silaturahmi dengan PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) Kota Probolinggo  di kantor sekretariat PCNU Jl. Bengawan Solo No. 01 Kel. Jrebeng Wetan Kec. Kedopok Kota Probolinggo.

AKBP Oki Ahadian mengatakan Silaturahmi ini guna memelihara sinergitas antara Polri dengan tokoh agama, para Kyai dan Ulama yang selama ini sudah terjalin.

Kapolres Probolinggo Kota ini juga menyampaikan, menjelang Pilkada 2024 secara serentak, Kepolisian selaku penanggungjawab keamanan tidak akan maksimal tanpa ada bantuan dari elemen Masyarakat, termasuk tokoh agama dan tokoh Masyarakat.

“Untuk menjaga kondusifitas di Kota Probolinggo ini, peran Masyarakat,para Kyai dan ulama serta tokoh Masyarakat maupun tokoh adat sangat penting bagi kami Polres Polres Probolinggo Kota,”ungkap AKBP Oki Ahadian, Jumat (13/9).

Oleh karena itu lanjut AKBP Oki Ahadian pihaknya berkomitmen memelihara dan menjaga jalinan silaturahmi salah satunya dengan PCNU Kota Probolinggo untuk memperkuat sinergitas mewujudkan Kamtibmas yang kondusif.

“Saat ini tahapan Pemilukada serentak sudah dimulai dan kami sangat berharap kepada semua pihak untuk tetap menjaga kondusifitas yang sudah terwujud sebelumnya,” tambah AKBP Oki.

AKBP Oki berharap kepada para tokoh agama, tokoh Masyarakat dan tokoh adat untuk dapat berperan sebagai cooling system apabila dalam perhelatan Pilkada serentak situasi memanas.

“Harapan kita bersama tentunya Pilkada berjalan aman, sejuk dan kondusif,”pungkas AKBP Oki.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Probolinggo, Drs. Arbai Hasan menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan Kapolres dan rombongan.

Arbai juga sangat apresiasi atas inisiatif Polres Probolinggo Kota yang tetap berkomitmen menjalin silaturahmi yang kuat dengan para Ulama.

Ia mengungkapkan bahwa kegiatan silaturahmi sangat bermanfaat sebagai ajang untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antara tokoh agama dengan Kepolisian selaku penanggung jawab Kamtibmas.

“Cooling system sangat diperlukan sebagai upaya mencegah kegaduhan yang kemungkinan terjadi pada Pilkada,”ungkap Drs. Arbai Hasan.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Probolinggo ini menyebut PCNU siap bersinergi dengan Polres Probolinggo Kota dalam mewujudkan Kamtibmas yang kondusif.

"Semoga silaturahmi ini terus terjalin dengan baik dan siap bersinergi menjaga Kamtibmas agar Polri semakin dicintai masyarakat, Amiin Allahumaamiin," tutup Ketua tanfidziyah PCNU.

Untuk diketahui kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Probolinggo, Drs. Arbai Hasan, Rois Syuriah PCNU Kota Probolinggo, KH. Abdul Wahid, para PJU Polres serta para pengurus NU Kota Probolinggo. (Sng)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus