Langsung ke konten utama

*Pelda Bagus S Anggota Koramil 0816/03 Buduran Wasbang di SMP 10 Nopember*

Radar Publik
Sidoarjo

Pemberian materi Wasbang yang dilaksanakan di SMP 10 Nopember Buduran yang di khususkan  kepada Siswa Siswi Baru yang bertujuan agar siswa siswi baru tersebut lebih memahami makna dari Pancasila dan UUD'1945 dan menumbuhkan rasa cintanya kepada tanah air,bangsa dan Negara.

Bati bhakti TNI Pelda Bagus Satrio Wibowo memberikan sosialisasi wawasan kebangsaan dan bela negara kepada 302 pelajar di SMP 10 NOVEMBER Desa Siwalanpanji kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo.
Pada kesempatan itu di bantu oleh serka Setyono dan serda Sarjono memberikan sosialisasi bela negara dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat partriotisme dan nilai-nilai kebangsaan, khususnya kepada generasi muda atau pelajar.

“Melalui pembekalan materi wawasan kebangsaan dan bela Negara diharapkan dalam diri para siswa akan semakin tumbuh rasa cinta tanah air serta memiliki jiwa patriotisme yang tinggi. Rasa nasionalisme yang tinggi, rela berkorban demi bangsa dan Negara serta turut menjaga dan memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Batibhakti TNI Pelda Bagus Satrio. yang sehari harinya  juga merangkap jabatan Babinsa desa Siwalanpanji. Pelda Bagus Satrio Wibowo menambahkan  ” sesuai dengan amanat UUD 1945 Pasal 27 ayat (3) menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Upaya bela negara dapat diimplementasikan dalam kehidupan berbagai macam profesi, diantaranya adalah jadi pelajar harus tekun dan rajin belajar itu sudah merupakan wujut andil dalam pembangunan manusia seutuhnya dinegara indonesia yang kita cintai ini. (Red)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...