Langsung ke konten utama

Beri Rasa Aman, GP Ansor Dirikan Posko Ramadan di Wilayah kec Wonoayu

Radar Publik
SIDOARJO  -Momentum bulan suci Ramadhan 1440 H tidak disia-siakan pengurus Gerakan Pemuda Ansor Sidoarjo .Bpk Ahmad Reza Hal itu bisa dilihat dari menjamurnya posko Ramadhan yang dibuka oleh pengurus Ansor di beberapa titik kawasan seluruh Sidoarjo.

Ketua PC GP Ansor Wonoayu Bpk Drs.arif jafar Selasa(7/5/2019) Pukul 21.00 wib mengatakan tujuan utama posko ini dibuka guna melayani pengendara yang tengah menjalani ibadah puasa. Adapun peresmian beberapa titik posko ini, dilakukan Reza Ali Faizin Ketua GP Ansor Sidoarjo

Reza menyatakan bahwa posko  ini merupakan tradisi GP Ansor Sidoarjo yang sudah dilakukan dari tahun ke tahun. Khusus pada tahun 2019 ini, tambah Reza, Ansor Sidoarjo mengusung tema Posko “Ramadhan Bersinar”.ujar Reza.

Menurut Reza, “Bersinar” merupakan singkatan dari Bersama Sucikan Bulan Ramadhan. Tema ini diangkat sebagai bentuk komitmen bersama, serta ajakan kepada masyarakat untuk tidak mengotori kesucian bulan Ramadhan.


“Melalui momentum Ramadhan, kami mengajak seluruh masyarakat untuk mensucikan bulan mulia ini, melalui kegiatan-kegiatan positif, “ terangnya.

Reza menambahkan bahwa melalui posko ini, diharapkan Ansor diseluruh kepengurusan hadir menyapa masyarakat, sekaligus turut serta berkolaborasi dengan aparat keamanan untuk melakukan tindakan-tindakan preventif, untuk mencegah hal-hal yang dapat mengotori bulan Ramadhan.

Adapun daftar posko yang telah dibuka oleh GP Ansor Sidoarjo terdiri dari beberapa titik,  di seluruh Sidoarjo.

Reza menambahkan, bahwa posko ramadhan ini dilaksanakan di seluruh Kantor Anak Cabang dan Ranting. Dengan tema cinta tanah air sebagian dr iman ini, setidaknya GP Ansor ingin mengrimkan tiga pesan yang harus diperkuat selama Ramadhan, yakni mempererat jalinan sosial dengan masyarakat, memperkuat soliditas kader, dan bersinergi dengan pemerintah untuk turut menjaga keamanan selama bulan Ramadhvan.

Danramil 0816/13 Wonoayu Kapten Inf.Kabul Tarmanto mengatakan menyikapi situasi dan kondisi saat ini , kita bersama ormas GP Ansor dan Banser yang sangat peduli dengan Kamtibmas, maka di masing-masing desa mendirikan posko.

“Saya selaku Danramil sangat mendukung dan mengajak GP Ansor dan Banser serta komponen masyarakat untuk memberikan rasa aman, tentram dan damai serta tetap menjaga wilayah  yang kondusif. Kami ini bagian dari masyarakat jadi juga ikut bertanggung jawab terhadap Kamtibmas,” pungkas Danramil Kapten Inf Kabul Tarmanto ( Arfn )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...