Langsung ke konten utama

Pj Bupati Andriyanto Buka Pasar Murah di Lapangan Desa Randupitu


Pasuruan kembali menggelar Pasar Murah, Kamis (14/8/2024).

Kali ini digelar di Lapangan Desa Randupiti, Kecamatan Gempol yang dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Andriyanto. Hadir Pula Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat; Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang dan undangan lainnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kabupaten Pasuruan, Diana Lukita Rahayu menjelaskan, pasar murah dilaksanakan selama satu hari. 

Pesertanya terdiri dari OPD terkait seperti Disperindag, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah; Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian; Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan; BPKPD; Dinas Perikanan dan OPD lainnya. 

Ada pula stand-stand dari Kecamatan Gempol; BUMN/BUMD, Perusahaan/Industri hingga IKM/UMKM di wilayah Kecamatan Gempol.

"Paling banyak memang dari OPD dan binaannya. Selain itu, ada juga BUMN/BUMD seperti Bulog, Bank Jatim dan lainnya," jelasnya. 

Selama pasar murah, masyarakat diberikan banyak pilihan dan kemudahan untuk berbelanja. Kata Diana, Pemerintah Daerah menyediakan barang dan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga relatif lebih murah daripada harga di pasar pada umumnya. 

"Ini bagian dari implementasi pelayanan publik Pemerintah kepada masyarakat. Kita sediakan barang dan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dari harga di pasar pada umumnya," katanya. 

Sementara itu, Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto menegaskan bahwa Pemkab Pasuruan telah bekerja keras dalam pengendalian inflasi di Kabupaten Pasuruan. 

Di hadapan para undangan dan warga, Andriyanto menyampaikan bahwa gelaran Pasar Murah merupakan bagian dari upaya Pemda dalam menjaga agar daya beli masyarakat tetap stabil.

"Sekarang ini harga cabai lagi tinggi-tingginya. Tapi di Kabupaten Pasuruan tidak terlalu. Maka dari itu, pasar murah ini jadi salah satu cara agar daya beli masyarakat tetap terjaga. Artinya kemampuan warga untuk menjangkau harga sembako masih mampu," terangnya. 

Selain pasar murah, langkah Pemkab Pasuruan dalam rangka pengendalian inflasi bisa dilakukan melalui monitoring harga sembako melalui SP2KP (Sistem pemantauan pasar kebutuhan pokok) di setiap harinya. Belum lagi operasi pasar, inovasi Gelang Kepang (Gerakan penanggulangan kerawanan pangan) dan langkah lainnya. 

"Saya terima kasih kepada Bulog yang terus menyediakan beras SPHP dengan kemasan 5 kg dan berkeliling ke 24 kecamatan. Terima kasih juga Bank Jatim dan semua pihak yang sama-sama bekerja keras dalam rangka mengendalikan inflasi di Kabupaten Pasuruan. Selamat berbelanja semua, silahkan bisa diborong sembako di sini," tutupnya.

Rep. Fan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus