Langsung ke konten utama

Direktur RSUD Grati drg. Dyah Retno Lestari, M.Kes kembali mengukir prestasi



Radar Publik

Pasuruan

Direktur RSUD Grati drg. Dyah Retno Lestari, M.Kes kembali mengukir prestasi dengan meraih penghargaan bergengsi di tingkat nasional sebagai Tenaga Kesehatan Teladan Tahun 2024 dalam Kategori Inovasi - Tenaga Medis. Penghargaan tersebut di berikan langsung oleh Mentri Kesehatan RI Ir.Budi Gunadi Sadikin,S..Si.CHFC.,CLU.  Di hotel Swissotel Jakarta pada tanggal 13 Agustus 2024. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas inovasi luar biasa dalam pelayanan kesehatan yang beliau bawa melalui SISTER PERI SI-PLUS. Sebelum di kukuhkan sebagai Tenaga Kesehatan Teladan Tahun 2024 direktur RSUD Grati Kabupaten Pasuruan drg. Dyah Retno Lestari, M.Kes harus melawati tahapan seleksi yang cukup ketat dan Panjang mulai dari pengajuan , tes kelengkapan dokumen, test wawancara tahap 1, tes wawancara tahap 2 untuk 15 besar nominator yang di lakukan oleh Komisi IX DPR RI dan KompasTV.

drg. Dyah Retno Lestari, M.Kes menyampaikan ucapan “terima kasih kepada : Bapak Bupati , Bapak Sekda , Ibu Kadinkes , atas arahan dan bimbingannya dan terima kasih juga kepada Kadin Perikanan, Kadin Pertanian , paguyupan lansia siterperi dan semua civitas RSUD Grati atas support selama ini. Kami berharap bisa memotifasi dan menginspirasi semua tenaga kesahatan di Indonesia khususnya Kabupaten Pasuruan sehingga bisa memberikan pelayanan kesehatan secara professional dan juga membangun Indonesia yang maju dan sehat.”

Perlu di ketahui RSUD Grati terus berbenah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dalam 5 tahun sejak didirikan tahun 2018 yang lalu, telah menghasilkan berbagai macam INOVASI INOVASI untuk meningkatkan pelayanan kepada masyakat, salah satunya yaitu SISTER PERI. Inovasi SISTER PERI selanjutnya dikembangkan menjadi “SISTER PERI SI-PLUS” (Sistem Terpadu Pelayanan Geriatri Sinergi Dengan Paguyuban Lansia Untuk Sehat Dan Bersinergi Dengan Dinas Perikanan Dan Dinas Pertanian) per 1 Maret 2022 melalui pengembangan nilai keunikan inovasi pada Layanan High Access Paguyuban Lansia dengan dibuatkan kebun lansia bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta budidaya ikan bekerjasama dengan Dinas Perikanan


Rep. Afandi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus