Langsung ke konten utama

Cacat Fisik Tak Menyutkan Semangat nya

 Radar Publik
Sidoarjo.

Tetap Menyala Walau memiliki Keterbatasan Fisik karena Cacat bawaan pada kakinya namun dia tetep
Semangat Belajar ,Tetap Menyala Walau Ada Keterbatasan Fisik dan Tumbuh sebagai manusia yang normal adalah dambaan setiap insan. Tidak ada seorangpun yang mau dilahirkan jika kondisi fisiknya cacat, apalagi cacat fisik sejak lahir. Tapi semua itu kita kembalikan kepada Allah SWT Sang Maha Pencipta di bumi ini. Atas kehendaknya lah, semua itu akan terjadi dan kita sebagai manusia hanya bisa menerima dan mensyukuri apa yang sudah diberikanya.
Baca terus www.radarpublik.blogspot.com

Begitu pula dengan yang dialami Bapak Marto warga Desa Kupang Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo ini. Beliau mempunyai anak keterbatasan fisik (Tunadaksa) bernama Moh. Sandi Alfiano yang saat ini sedang bersekolah di SDN Kupang Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo yang duduk di bangku kelas tiga.

Saat sedang sekolah,  M Sandi Alfiano didatangi team media dan mengatakan bahwa ia senang sekali bisa sekolah di SDN Kupang ini. Teman-teman yang lain juga bisa menerima aku apa adanya.

"Semua teman bisa bermain bersamaku dan itu sudah membuatku gembira dan senang. Itulah yang mampu membuat aku lebih semangat belajar lagi untuk menjadi orang yang bisa dibanggakan orangtuaku," ujarnya.

Bawas TMMD ke 106 Kodim 0816/Sidoarjo, Serma Suwaji pada Selasa (15/10/2019) yang sedang mendampinginya di sekolah menyampaikan kepada wartawan bahwa Sandi ini anaknya supel dan mudah untuk bergaul. Ia juga tidak malu dengan kondisi fisiknya yang tidak sempurna.

"Saya hanya mendorong memberikan semangat biar M Sandi Alfiano terus maju serta semangat dan pantang menyerah. Saya juga pesan agar dia belajar yang tekun dan dapat meraih apa yang dicita-citakannya," tuturnya(Zeey)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...