Langsung ke konten utama

Namanya Dicatut Dalam Surat Pemberitahuan Demo, Warga Kangkungan Mojokerto Datangi Polres


Radar publik.blogspot.
Mojokerto 3/8/2024

Jalan menuju proyek pembangunan PT  Dingseng Metal Indonesia (DMI) masih ditutup oleh warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, karena kompensasi dari pihak pengembang belum terealisasi alias belum cair.

Akibatnya, proyek pembangunan calon pabrik paku tersebut mandek, sebab jalan tersebut adalah akses satu-satunya menuju proyek.

Warga Kangkungan sepakat membuka blokir jalan tersebut kalau pihak pengembang mengabulkan semua tuntutannya. Isu pemblokiran jalan berkembang ke permukaan. Sejumlah pejabat, mulai desa, Polsek, Camat mencoba menjadi mediator dari polemik tersebut. Namun lagi-lagi keputusan warga, tidak berubah.

"Kita mau buka penutup jalan tersebut, kalau kompensasinya cocok, kalau nggak cocok biarkan pabrik membikin jalan baru," ujar Wardi dengan tegas.

Semakin kesini, karena beberapa kali diadakan mediasi belum ada jalan keluar, pada Sabtu (3/8/2024) warga Kangkungan dihebohkan dengan munculnya surat pemberitahuan aksi unjuk rasa yang di tujukan ke Polres Mojokerto, Bupati dan DPRD, yang mencatut nama sejumlah warga Kangkungan. Padahal warga, tidak pernah merencanakan aksi unjuk rasa.

"Hari ini kami mendatangi Sat Intelkam Polres Mojokerto untuk menanyakan, apakah surat pemberitahuan aksi unjuk rasa tersebut sudah masuk apa belum ? Ternyata surat tersebut belum dikirim sama si pembuat," ujar Wiwik, usai keluar ruangan Sat Intelkam.

Wiwik, melanjutkan, kehadiran kami bersama warga Kangkungan ke Polres, sekalian klarifikasi kepada polisi, bahwa kami, tertanggal dalam surat yang dimaksud. Warga Kangkungan tidak pernah merencanakan aksi. Kalau proses negosiasi dengan PT DMi iya, namun belum deal," sambungnya.

"Belakangan ada isu beredar di kampung, siapapun yang menghalangi proyek pabrik, akan di ambil Polda tidak hanya itu mereka juga melakukan adu domba dan intimidasi kepada warga. Terbukti ada warga, dari kubu kami yang berkhianat,"tandas Wiwik.(Rep.SG/Tim)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus