Langsung ke konten utama

KPK Tangkap 'KPK Gadungan'

Siaran Pers


Jakarta, 25 Juli 2024. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan seseorang yang mengaku sebagai pegawai KPK. Orang tersebut diketahui melakukan pemerasan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten Bogor dengan modus pengaturan perkara.

Penangkapan bermula saat KPK menerima informasi dari Pelapor adanya seseorang berinisial YS yang mengaku sebagai pegawai KPK. YS melakukan pemerasan dengan meminta sejumlah uang yang mencapai ratusan juta rupiah.

Atas laporan tersebut, Tim KPK yang terdiri dari Penyelidik, Penyidik, dan Inspektorat, langsung melakukan pengecekan ke lapangan untuk memastikan apakah Terlapor benar pegawai KPK atau bukan. Setelah ditelusuri, dari hasil klarifikasi sementara, didapat kesimpulan bahwa orang tersebut bukanlah pegawai KPK dan hanya beroperasi sendiri.

Dalam giat tersebut, tim berhasil mengamankan YS bersama 5 orang lainnya, yaitu 1 orang driver dan 4 orang lainnya yang merupakan pegawai pada Pemkab Bogor. Tim kemudian membawa 6 orang dimaksud ke Gedung Merah Putih KPK untuk dilakukan klarifikasi.

Adapun bukti yang diamankan dalam giat tersebut yakni uang sejumlah Rp300 juta, 1 unit smartphone, dan 1 unit kendaraan roda empat. Selanjutnya KPK menyerahkan keseluruhan barang, kendaraan, serta 6 orang yang diamankan tersebut kepada Polres Bogor untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

KPK mengingatkan bahwa insan KPK dilarang menerima atau meminta uang/imbalan dalam bentuk apa pun pada setiap pelaksanaan tugasnya, baik di dalam maupun luar kota/negeri. Untuk itu, KPK mengajak agar masyarakat selalu waspada dan melaporkan jika menemui kasus serupa, melalui call center KPK 198; atau pada menu KPK Whistblower’s System di www.kpk.go.id.

 

Biro Hubungan Masyarakat

Komisi Pemberantasan Korupsi

Jl. Kuningan Persada Kav. 4, Jakarta Selatan

Call Center KPK: 198,

Juru Bicara KPK

Tessa Mahardhika - - 0852-1542-1291

Rep. Nyoto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus