Langsung ke konten utama

INDONESIA SMART NATION 2020 DI RAIH BATAM

Radar Publik
Batam

 Kota Batam kembali mengukir prestasi, kali ini Batam meraih 2 penghargaan sekaligus dalam Indonesia Smart Nation Award (INSA) 2020. Batam dinobatkan sebagai Smart Economy dan Platfrom Belajar Mengajar Terbaik.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid, melalui virtual di Kantor Wali Kota Batam, Senin (5/10/2020). Penghargaan tersebut atas dasar inovasi yang diciptakan Pemerintah Kota (Pemko) Batam.

Dalam penghargaan The 4th Indonesia Smart Nation Award (ISNA) ini, Batam berhasil menjadi terbaik melalui inovasi Aplikasi Bakulan dan memiliki Platfrom Belajar dan Mengajar terbaik. Inovasi yang dimiliki Batam dinilai menjadi contoh semua daerah se-Indonesia untuk mengembangkan ide serta kreativitas terutama saat Covid-19.

Batam menjadi kota pintar dari sisi ekonomi dan memiliki Platfrom belajar mengajar terbaik setelah mendapat penilaian dari 9 dewan juri yang menelusuri ragam inovasi di 514 kabupaten/kota se-Indonesia. Sebelumnya, Batam juga mendapat apresiasi serupa yang menobatkan Wali Kota Batam terbaik.

Dari 514 kabupaten/kota, mengerucut menjadi 175 kabupaten/kota yang memiliki inovasi, totalnya 248 inovasi. Dan kembali mengerucut menjadi 183 inovasi yang berkaitan dengan Covid-19. Dari 183 inovasi ini juga diseleksi kembali dan ditemukan 60 inovasi murni dari Pemerintah Daerah dan ditetapkan 30 inovasi terbaik di ragam kategori; Smart Economy, Smart Goverment, Smart Branding, Smart Society, Smart Living, Smart Mention.

"Pimpinan terus mendorong kita berinovasi, dan alhamdulillah inovasi yang kita buat mendapat apresiasi dan menguatkan Batam sebagai smart city," ujar Sekda.

Sekda mengatakan, aplikasi "Bakulan' merupakan inovasi Pemko Batam yang diluncurkan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Batam. Aplikasi berbasis android tersebut sebagai layanan daring penjualan produk pertanian Batam. Produk yang dijual di aplikasi Bakulan ini adalah hasil produksi kelompok tani di Kota Batam.

"Pemko Batam akan terus berinovasi demi peningkatan layanan kepada masyarakat Kota Batam," ujar Jefridin.

Ia mengatakan, aplikasi ini selain untuk memudahkan masyarakat peroleh bahan pangan, juga guna mendukung usaha pertanian lokal agar punya wadah untuk menjual hasil pertaniannya. Dengan berbelanja di Bakulan, juga mendukung para petani dan peternak. "Konsumen juga dimudahkan karena tak perlu keluar rumah, barang yang dibutuhkan diantar langsung ke alamat. Apalagi di masa Covid-19 harus meminimalisir kontak fisik, tentu sangat membantu," kata dia.

Kemudian, untuk Platfrom Belajar dan Mengajar, Batam sangat konsen di sektor pendidikan di tengah pandemi ini. Meski masih kondisi pandemi, proses belajar dan mengajar tidak terganggu dengan cara dan metode yang menyesuaikan situasi saat ini.

"Untuk Platfrom Belajar Mengajar terbaik hanya ada 3 daerah se-Indonesia; Batam, Bojonegoro, dan Tanggerang," ujarnya.

Sementara itu, Chairman Citiasia, Cahyana Ahmadjayadi, menyampaikan selamat bagi daerah yang berprestasi. Ia mengatakan, banyak daerah yang terus berpacu dan berinovasi menuju smart city.

"Selamat bagi daerah pemenang. Melalui ISNA, semua daerah konsisten meningkatkan daya saing melalui smart city," ujarnya.

Untuk diketahui, penghargaan bergengsi ini sudah empat kali digelar sejak 2016 lalu. Melalui Gerakan Bangsa Cerdas, Citiasia terus berkomitmen untuk menjaga semangat Bangsa Indonesia Cerdas dengan memberikan apresiasi terhadap inovasi terbaik di masa yang bergejolak di tahun 2020.

"Dengan banyaknya inovasi di sektor digital ini semoga Visi Indonesia Smart Nation segera terwujud," (Abdul) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...