Langsung ke konten utama

Penyusunan Rencana Strategis Pembangunan Tahun 2024, Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan Undang Forum Perangkat Daerah

Radar Publik Online 9/3/2023.

PASURUAN- Dalam rangka penyusunan  rencana strategisPembangunan daerah Kabupaten Pasuruan  tahun 2024- 2026 tidak terlepas dari penyusunan rencana strategis perangkat daerah tahun 2024- 2026. pelaksanaan kegiatan forum  Perangkat Daerah tahun 2023 merupakan salah satu tahapan perencanaan  pembangunan dalam rangka meyelaraskan  program dan kegiatan untuk mempertajam indikator  kinerja perangkat daerah yang di susun berdasarkan skala prioritas sesuwai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah.kegiatan Forum Perangkat Daerah  ini merupakan wujud komitmen  Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam rangka upaya konstruktif untuk menhasilkan rencana kerja yang aspiratif berkeadilan  serta mampu menjawab kebutuhan masyarakat, yang akan menjadi dasar bagi penyusunan dokumen  rencana kerja  Pemerintah Kabupaten Pasuruan  tahun 2024 mendatang.

Kepala Dinas perikanan Kabupaten Pasuruan, Alfi Khasah dalam sambutanya mengatakan, pengembangan potensi perikanan tangkap di wilayah pesisir dapat diwujudkan menjadi kawasan kampung Nelayan Maju (kalaju), yang pembangunanya di desa Mlaten dan tanggul kecamatan Nguling.

Pengembangan  perikanan Budidaya air tawar ,kata dia dengan adanya sumber daya yang sangat melimpah contohnya di kecamatan winongan dapat dikembangkan menjadi kampung Perikanan  Budidaya(kampung ikan).

"Sementara itu disektor pengolahan dan pemasaran pada saat ini Pemkab Pasuruan sudah membentuk Cluster kawasan daya saing , yaitu kawasan pemindangan di kecamatan  Ngulung, sedangkan pengeringan ikan dikecamatan Lekok, untuk pengasapan di wilayah kecamatan Beji,"ungkapnya Rabu(8/3/2023).

"Dijelaskan Alfi, sedangakan  pengembangan yang sebagaimana telah diketahui bersama, bahwa potensi  kelauatan dan perikanan  yang di miliki oleh Kabupaten Pasuruan sangat besar, yaitu panjangl pantai 48 km, Budidaya Tambak seluas 4.604,69 Ha,  Tambak garam seluas 244,7 Ha,  Budidaya kolam Air Tawar seluas 55,8 Ha,  serta Budidaya keramba jaring Apung seluas 6,95 Ha.

"Total produksi perikanan mecapai 43.987,78 Ton  pada tahun 2022 atau mengalami peningkatan  sebesar 7,94 persen dari target 7 persen.
Produksi olahan ikan tahun 2022 mencapai 66.352,44  Ton dengan nilai omzet  usaha perikan mencapai 41,4 Miliar ,"jelasnya.

Acara ini dihadiri oleh Ketua komisi 2 DPRD Kabupaten Pasuruan, Asisten Administrasi Umum,Badan Perencanaan pembangunan  dan penelitian pembangunan daerah  Kabupaten Pasuruan, Kepala Dinas Perikanan  Kabupaten Pasuruan,kepala perangkat Daerah  di linkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Camat,Nelayan, pembudidaya ikan, Petambak Garam, HWSI, organisasi kewanitaan, BKNU, serta polair, yang  bertempat di kantor ruang rapat Dinas Perumahan  dan kawasan Pemukiman Raci, Kecamatan Bangil, Kabupatrn Pasuruan.(fan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...