Langsung ke konten utama

Bupati Mojokerto dr. Ikfina Fatmawati,MSI. Hadiri Ruwah Desa dan Peresmian Kantor Kepala Desa Brangkal Kecamatan Sooko

Radar Publik
Mojokerto - Jawa timur yang berlangsung meriah dan berkesan penuh hikmat pada siang hari ini, Kamis (9/3/2023).

Bupati Mojokerto Bersama Jajaran Pemkab Mojokert Bersama Kades dan Staf Desa BrangkalBupati Mojokerto Bersama Jajaran Pemkab Mojokert Bersama Kades dan Staf Desa Brangkal

Kepala Desa Brangkal (Kades) Nur Ely Suryani, S.Pd. mengungkapkan, "Pembangunan  kantor Kepala Desa Brangkal merupakan anggaran dari BK Desa tahun 2022. Semoga BK yang lain segera menyusul. Desa Brangkal tidak akan maju tanpa ada dukungan dari Bupati, DPRD, OPD dan Forkopimcam. Kantor Kepala Desa Brangkal adalah salah satu ikon Desa Brangkal,” terang Nur Ely Suryani.

Dalam Acara tersebut Nur Ely Suryani  juga menyampaikan terima kasih banyak kepada Bupati Mojokerto beserta rombongan, para tamu undangan juga tokoh masyarakat  yang hadir, "semoga dengan do'a tamu undangan dan seluruh masyarakat bisa segera terwujud wisata 'Brangkal Firal Park'.
Master Plan Wisata Brangkal Firal Park merupakan bentangan lahan persawahan karena Desa Brangkal tidak mempunyai gunung, laut, sungai, danau dan sumber air (air terjun) tidak ada di Brangkal. "Desa Brangkal hanya punya sawah hijau, hal itu yang akan kita manfaatkan untuk meningkatkan perekenomian masyarakat. Ibu Bupati selalu mendukung apapun kreatifitas desa, insyallah peresmian Kantor Kepala Desa ini merupakan sepak terjang pertama dari Desa Brangkal,” ungkap Kepala Desa Brangkal.

Sementara itu, Bupati Mojokerto dr. Ikfina Fahmawati, M.Si. menyampaikan, ia tidak mengira kalau bangunan ini adalah Kantor Desa Brangkal. “Saya sering lewat sini, lokasi Kantor Desa jika disini tentu lebih aman dan nyaman dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,”

Bupati Ikfina menerangkan, ruang terbuka hijau (RTH) di Kabupaten Mojokerto itu harus plus-plus. Harus memberi sumbangsih kepada masyarakat.

Saat ini sedang dalam proses pembangunan 4 RTH di 4 desa di wilayah Kabupaten Mojokerto. Contohnya di Desa Jabon itu membutuhkan biaya Rp 28 miliar namun tidak kami berikan bantuan seluruhnya, hanya awalan saja kita bantu sebagai pancingan,” ungkap Bupati Ikfina.

Ikfina juga menegaskan, menjadi Kepala Daerah itu yang paling sulit adalah menentukan prioritas. Perencanaan Wisata Brangkal Firal Park yang telah ditayangkan dalam bentuk video tadi merupakan ide tingkat kabupaten bukan tingkat desa lagi.

City Branding kita adalah Mojokerto Full of Majapahit Greatness. Yang berarti, Mojokerto penuh dengan kemegahan Majapahit. Jadi orang yang datang ke Kabupaten Mojokerto bisa mendapat ikon budaya Majapahit,” tegas Bupati Ikfina.

Terkait Kantor Kepala Desa, pihaknya meminta detail Majapahitan seperti bata merah, ornamen Candi Wringin Lawang dan Surya Majapahit. Jadi tinggal menambahkan itu saja agar RTH yang berada di sekitar Kantor Kepala Desa Brangkal menjadi ikon budaya Majapahit.

Kembali ke RTH khusus Desa Brangkal. Suami Kades Brangkal itu orang dekatnya Menteri Desa. Saya minta bantuannya semoga RTH Brangkal benar-benar terwujud karena nantinya pasti bisa jadi RTH terbaik di Mojokerto bahkan se-Jawa Timur,” tandas Bupati Ikfina

Lebih lanjut dikatakannya, terkait acara ruwah desa, mari memohon kepada Allah agar Allah tetap memberikan kenikmatan.

Dan semoga Kantor Desa Brangkal yang baru ini bisa membuat semakin semangat, keberkahan dan kemanfaatan yang sebesar-besarnya. Dengan Ucapan "Bismilahirokhmanirrokhim Kantor Kepala Desa Brangkal yang baru ini kita buka dan  dibuka untuk masyarakat”. Tutup ikfina dengan penuh hikmat. (Suanang)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...