Langsung ke konten utama

DANRAMIL 0816/16 WARU DIDAMPINGI BABINSA MENINJAU RUMAH-RUMAH WARGA YANG MENGALAMI KERUSAKAN AKIBAT ANGIN KENCANG DI WIL KEC. WARU

Radar Publiy
Waru.
 
Terjadinya hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Kec. Waru Kab. Sidoarjo pada rabu sore 28 Desember 2021,  mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan beberapa bangunan didesa Medaeng, Pepelegi dan Tambak Rejo banyak mengalami kerusakan. 
Berdasarkan laporan Babinsa yang memonitor kejadian tersebut,  bahwa di 3 desa yang terdampak angin kencang mayoritas bangunan atau rumah mengalami  kerusakan terutama pada bagian atap rumah baik yang berbahan genteng mapupun asbes. Didesa Medaeng terdapat 10 rumah mengalami kerusakan, sedang di desa Pepelegi terdapat 2 rumah, 1 masjid mengalami kerusakan dan 2 pohon tumbang, sementara itu didesa Tambak Rejo sebanyak 32 rumah yang mengalami kerusakan. 

Dan sehari pasca bencana angin kencang yang melanda Kec. Waru,  Danramil 0816/Waru Kapten Inf Kabul Tarmanto didampingi para Babinsa meninjau lokasi dan berinteraksi dengan warga yang terkena bencana pada Rabu siang (29/12/2021) 

Dalam peninjauan dilokasi bencana yaitu didesa Medaeng, Pepelegi dan Tambak Rejo, Kapten Inf Kabul Tarmanto  menyampaikan pesan kepada warga yang terkena bencana "Kehadiran Kami meruapakan wujud keprihatinan  dan kepedulian TNI khususnya Koramil Waru terhadap korban bencana serta untuk mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat, TNI akan berusaha membantu kesulitan  rakyat", ucapnya. 

Dihadapan para warga yang terkena bencana, Danramil juga memerintahkan para Babinsa agar membantu tenaga bagi warga yang akan memperbaiki rumahnya. 

Sementara itu, Bapak Suparmin  (51), warga RT 10 RW 04 desa Medaeng yang merupakan salah satu  warga  yang terkena musibah angin kencang mengatakan "Saya mengucapkan banyak-banyak berterimakasih atas kunjungan dan kepedulian pak Komandan telah menyuruh  pak babinsanya untuk membantu kami saat perbaikan atap rumah",Ucap Cak Dji.(Zeey)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...