Jumat, 26 Februari 2021
Mobil rental Inova milik Pak Agus di duga digadaikan penyewa rental
Di Jatirejo Pabrik Pupuk Organik ilegal dibiarkan Saja
Selasa, 16 Februari 2021
Berita Duka telah Meninggal Dunia AKP PUJIONO, S.H. (KAPOLSEK TRAWAS)
Kemenpan-RB Beri Penghargaan Predikat Pelayanan Prima Tahun 2020 ke-12 Polres
PIHAK BERWENANG AKAN SEGERA TINDAK PENGALOKASIAN ANGGARAN DANA DESA DI DUGA TIDAK TEPAT SASARAN ,DAN DI MARK UP
Senin, 15 Februari 2021
Rangka Menerapkan protokol kesehatan, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander Kunjungan pemantauan Kampung Tanggu
Minggu, 14 Februari 2021
KADES BERBELIT -BELIT DI TIDAK TRANSPARANSI .KETIKA DI KONVIRMASI TERKAIT ANGGARAN DESA
Sabtu, 13 Februari 2021
Anggota Polsek Trawas Beserta Koramil 0815/17 Trawas bagi bagi masker untuk pencegahan penularan Covit 19
Kamis, 11 Februari 2021
Dugaan Korupsi Mamin Linmas Ditangani APH, Sekda Situbondo Mengaku Tak Tahu
Radar Publik
Jatim 11 February 2021
Dalam beberapa hari ini, dugaan praktek korupsi pengadaan makanan dan minum (mamin) pada pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2018 lalu mulai menyeruak ke permukaan dan bahkan mulai diperiksa Aparat Penegak Hukum (APH) Polda Jatim.
Kegiatan pengadaan mamin yang melekat pada Bidang Linmas Satpol PP Kabupaten Situbondo itu kabarnya mulai ditangani Tipikor Polda Jatim.
Informasi Bhirawa menyebutkan, hingga saat ini sudah ada sejumlah pejabat Pemkab dan sejumlah Camat yang diperiksa Polda Jatim terkait pengadaan mamin untuk Pilgub Jatim 2018 lalu. Belum diketahui secara detail siapa saja nama-nama pejabat yang telah diperiksa, mengingat pemeriksaan dilakukan secara tertutup di salah satu instansi milik Pemkab Situbondo.
Berhembus kabar, anggaran pengadaan makanan dan minuman untuk Bidang Linmas pada Pilgub tahun 2018 menyentuh angka Rp 1 miliar lebih. Di sisi lain, nilai kontraknya menyentuh angka Rp 400 jutaan. Belakangan ini juga mulai terungkap adanya dugaan penyelewengan dalam pengadaan mamin Linmas tersebut. Untuk mengungkap itu, Tipikor Polda Jatim mulai turun di Kabupaten Situondo dalam rangka pemeriksaan kasus tersebut.
Sekretaris Daerah Pemkab Situbondo, Syaifullah, ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan mengaku dirinya tidak tahu terkait pengadaan mamin Pilgub 2018 yang kini mulai ditangani Aparat Penegak Hukum (APH) dari Polda Jatim.
Sekda yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Situbondo itu menuturkan, berdasarkan informasi yang ia terima, pihak CV pengadaan mamin Pilgub Jatim 2018, meminta beberapa Camat memasak makanan Linmas. “Baru setelah itu diserahkan kepada petugas catering,” ujar mantan Kepala Bappeda Kabupaten Situbondo itu.
Secara detail kegiatan pengadaan makanan dan minuman pada kegiatan Pilgub jatim 201 lalu, Syaifullah tidak mengetahui tehnis dan harganya.
Sementara itu Kasatpol PP Abdur Rasyid yang sebelumnya tidak berhasil dikonfirmasi, kemarin mau memberikan keterangan kepada wartawan. Kata mantan Camat Mangaran itu, CV pemenang lelang kontraktornya berinisial A. “Pembuatan mamin tidak dilakukan oleh CV tetapi disubkan lagi ke pihak lain. Baru setelah itu pembeliannya diserahkan ke beberapa Camat. Termasuk saya saat itu menjadi Camat Mangaran, kala itu,” jelas Abdur Rasyid. (Nyoto)
Selasa, 09 Februari 2021
Komandan kodim 0816 Sidoarjo Letkol INF M Iswan Nusi.SH Ucapkan selamat HPN
Gus Nyoto NH Pemimpin Redaksi Radar Publik ungkap bahwa Nabi Nuh adalah Wartawan pertama kali di Dunia
Minggu, 07 Februari 2021
Ainun Chomaria Warga Trawas Menghilang Entah Kemana
Selasa, 02 Februari 2021
Upaya Atasi Penyebaran Covid-19 Di Wilayah'Tiga Pilar Kecamatan Tarik Laksanakan PPKM Operasi Yustisi Prokes
Radar Publik
Jatim
Tarik-Sidoarjo. Berbagai usaha pemerintah terus di gencarkan guna mencegah penyebaran covid-19, di berbagai wilayah termasuk kecamatan tarik, usaha yang dilakukan seminimal mungkin mengurangi penyebarannya dengan melaksanakan operasi Yustisi protokol kesehatan dan sosialisasi 3 m yang di antaranya mencuci tangan dengan sabun atau air mengalir, memakai masker kemanapun pergi dan menjaga jarak atau hindari berbagai kerumunan massa.
Usaha yang di laksanakan 3 pilar kecamatan tarik baik anggota Koramil, anggota Polsek dan anggota satpol PP juga di bantu dinas kesehatan dari puskesmas kecamatan tarik, kesemua ini sebagai team yang di tugaskan pemerintah di wilayah, guna menghalau pencegahan penyebaran covid-19 di berbagai wilayah maupun daerah lainnya.
Kegiatan PPKM tim gabungan kecamatan tarik dalam operasi Yustisi protokol kesehatan yang di laksanakan tiap harinya dua kali yaitu siang dan malam, diwaktu siang di fokuskan mengarah ke toko-toko atau warung-warung kopi yang tidak menyedikan tempat cuci tangan, juga operasi di jalan-jalan utama baik pengguna jalan, roda dua maupun roda empat pada saat melintas, dan kegiatan yang dilakukan pada malam hari operasi mengarah ke warkop , Kafe dan tempat yang banyak yang kerumuni masa, operasi ini di laksanakan di karenakan maraknya warga masyarakat kurang peduli terhadap keselamatan warga sekitarnya, sebagai bukti masih adanya warga masyarakat yang tertangkap sama tim gabungan tidak pakai masker maupun di warung-warung atau toko kafe yang tidak menyediakan tempat cuci tangan dan buka melebihi jam malam yang telah di tentukan oleh pemerintah. (Zey-Nyoto)
Box Redaksi Radar Publik
Box Redaksi PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO SERTIFIKAT STANDAR : 11052300936180004 Nama Pelaku Usaha ...
-
Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS...
-
Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, ...
-
Radar Publik Mojokerto Perusahaan pemotongan ayam milik PT REZA PERKASA di desa Ngeres kec. Gedek kab. Mojokerto baunya menyengat ke p...