Langsung ke konten utama

ILS Bagi Nasi Kotak di Hari Jum’at Barokah Bersama Koramil 0816/05 Tulangan

Radar Publik
Sidoarjo

Kodim 0816 Sidoarjo, Info Lantas Sidoarjo (ILS), tampak berkumpul di lapangan Koramil 0816/05 Tulangan. Mereka berniat, untuk melakukan bakti sosial dengan membagikan beberapa nasi kotak.

Ketua ILS Korcam Tulangan Andri Bagus mengatakan, pihaknya memohon ijin Danramil 0816/05 Tulangan Kapten Inf Parlan untuk membagikan nasi kotak ke sejumlah pengendara  yang melintas di jalan wilayah Tulangan Sidoarjo.

“Alhamdulillah mas, dapat ijin dan kami sudah siapkan sejumlah nasi kotak untuk dibagikan,” katanya kepada media, Jum’at (15/11/2019).

Andri mengungkapkan, kegiatan ini memang kami lakukan setiap hari Jum’at. Karena di hari itu, adalah hari yang barokah dan sangat baik untuk bakti sosial.

Dalam melakukan kegiatan itu, ucap Andri, kami selalu menggandeng Koramil 0816/05 Tulangan. Hal tersebut dilakukan, sebagai bentuk sinergitas antara Relawan ILS  dengan TNI.

Terpisah, Batituud  Koramil Tulangan Peltu Lukman Nurhakim menyampaikan, kegiatan sosial yang dilakukan oleh ILS ini sangat positif. Apalagi, ILS ini mitra TNI dan sudah mendapat pengakuan dari Kodim 0816 Sidoarjo.

“Mewakili Danramil Tulangan, kami ucapkan terima kasih dan mendukung kegiatan sosial ini,”

Seperti diketahui, relawan yang tergabung dalam ILS ini selalu bekerjasama dan mendukung setiap program TNI. Kemitraan ini sendiri, juga sudah mendapat pengakuan dari Kodim 0816 Sidoarjo.(Iwn). (zey,Nyoto)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...