Langsung ke konten utama

Bupati Sidoarjo Lantik 6 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II)

Radar Publik
Sidoarjo - Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah melantik 6 pejabat untuk mengisi jabatan pimpinan tinggi pratama (eselon II)  yang tengah lowong di lingkup Pemkab Sidoarjo. Pelantikan berlangsung di Pendopo Delta Wibawa, pada Senin, (13 Mei 2019 pkl 08.00 wib juga dihadiri Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin, Sekda A. Zaini,  para kepala SKPD serta para Camat lingkup Pemkab Sidoarjo.

Mereka yang dilantik yakni Benny Airlangga sebagai Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Andjar Surjadianto sebagai Kepala Inspektorat dan Ridho Prasetyo Kepala Badang Kepegawain Daerah (BKD).

Selanjutnya, drg. Syaf Satriawarman, Sp.Pros dilantik menjadi Kepala Dinas Kesehatan, kemudian Mohammad Ainur Rahman Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, dan Sunarti Setyaningsih Kepala Dinas PUBMSDA.

Dalam sambutannya, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah menjelaskan pelantikan dan pengambilan sumpah dilakukan setelah ke enamnya dinyatarakan lolos seleksi saat mengikuti assasment pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama secara terbuka, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, Tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017, Tentang Manajamen PNS.

 “Para pejabat yang dilantik hari ini adalah ASN yang lulus seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama,” ujar Saiful Ilah.

Bupati Saiful Ilah juga mengungkapkan, evaluasi akan terus dilakukan kepada segenap ASN pemangku jabatan dalam 100 hari kerja atau 3 bulan, untuk mengukur prestasi kerja terutama terhadap pencapaian visi misi dan program kerja Bupati dan Wakil Bupati.

“Termasuk kemampuan membuat inovasi minimal satu OPD satu inovasi di lingkungan kerjanya masing-masing,” paparnya.

Kepada pejabat yang baru dilantik, Saiful Ilah menekankan agar dapat menunjukkan kinerja terbaik serta memberdayagunakan sumber daya organisasi dengan tata kelola yang baik.

“Bekerjalah dengan cermat dan profesional sesuai tupoksi dan kewenangan, bangun komunikasi dan koordinasi lintas SKPD dan hilangkan ego sektoral,” tegas Saiful Ilah. (Ir/Zeey).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...