Langsung ke konten utama

Batitud Koramil 0816/12 Prambon Pelda Supriono menghadiri Undangan Rapat Koordinasi *PPDB th pelajaran 2019/2020 di SMPN I Prambon.

 Radar Publik
Sidoarjo 

Prambon , rabu 22-5-2019. Mulai pukul 10:30.wib. Sampai Selesai  Batiuud Koramil 0816/12 Prambon Pelda Supriono   mengikuti Sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) TK, SD, dan SMP Negeri Tahun ajaran 2019/2020  bertempat di Ruang IPA  SMPN I Prambon  Kecamatan Prambon  Kabupaten Sidoarjo,

hadir dalam acara ini Forkopimka kec Prambon  , Camat yg di wakili Kasi Kesos bpk H. Totok. SPd. koramil 0816/12  diwakili Batituud  pld Supriono,  Polsek Prambon Ipda Eko. S. SH. ,  Kepala Sekolah Smpn 1 prambon ibu Drs. Rasunya setra.MPd,  Kades Gedangrowo, wirobiting, Simpang, Kedungsugo, Pejangkungan,  Korwil Dikbud Kecamatan Prambon bpk H. Sunaryo. spd. MPd. dan perwakilan  guru dan Babinsa Serma Marjuki.

Dalam kegiatan sosialisasi ini Kasi Kesos  mengatakan bahwa dlm penerimaan siswa/siswi baru tahun ini dengan sistem jalur zonasi, prestasi dan perpindahan tugas orang tua/wali serta pentingnya juga pemahaman orang tua atau wali murid di dalam pengertian jalur tersebut karena masih banyaknya orang tua atau wali murid yang masih belum paham dengan sistem jalur zonasi terutama serta pendaftarannya yang melalui online maupun ofline.

maka perlu sosialisasi kepada para wali murid terutama  tingkat SD, SMP, yang sudah mau lulusan sekolah.

Sesuai arahan mentri pendidikan dan kebudayaan agar pendidikan kepada anak betul-betul  merata. pungkasnya.

Acara sosialisasi ini di sambut baik oleh perwakilan Kepala Desa yang ada di wilayah sekitar SMPN I kecamatan Prambon seperti yang di sampaikan perwakilan bpk  guru Hery  memang sosialisasi seperti ini sangat di perlukan oleh semua sekolah yang akan menerima murid baru di karnakan sistim jalur zonasi.

Jangan  sampai nantinya sekolah di salahkan dalam penerimaan siswa baru apa lagi sudah ada keputusan dari menteri pendidikan.” ujarnya.dan juga perwakilan kepala desa wirobiting bpk Supriyadi. SE.  tentang berapa jumlah  masing masing  per desa karena masih belum  jelas dan belum mengerti  tentang  program  yang saat ini dan sdh di jelaskan semuanya oleh korwil Dikbud Kec Prambon bpk H. Sunaryo. SPd. MPd. dan barangkali masih ada kurang faham supaya konfirmasi ke pihak Sekolah Setempat. demikian yang di sampaikan (Lyn/prio).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...