Langsung ke konten utama

Turis Asal Jerman Nekat Terobos Petugas Jaga Gunung Bromo dan Banting Petugas


Radar Publik 
Minggu, 24-03-2019 

Ulasan Pojok Pitu 
Probolinggo - Inseden turis asing nekad menerobos batas aman radius 1 kilo meter bromo erupsi di Kabupaten Probolinggo kembali terjadi. Kali ini, 2 turis asing asal Jerman menerobos penjagaan petugas.

Bahkan turis laki-laki tersebut sempat membanting petugas yang menghalaunya. Pasca inseden ini, yang bersangkutan langsung meminta maaf melalui rekaman video.

Dalam rekaman  memperlihatkan turis asal Jerman ini ngotot mau naik, meski petugas menjelaskan bahwa batas aman radius 1 kilo meter.

Tidak mau menjelaskan petugas, yang bersangkutan tetap berjalan memasuki zona terlarang, tepanya dibawah anak tangga menuju kawah.

Awalnya kedua belah adu mulut, namun karena ngotot tidak mengindahkan larangan petugas akhirnya petugas terus mendesak turis asing ini.

Mungkin karena kesal, yang bersangkutan sempat membanting petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru hingga terjatuh. Kalah tenaga, akhirnya petugas mengirim pesan singkat ke anggota polisi.

Akhirnya kedua turis laki-laki dan perempuan ini berhasil diamankan tepat di sekitar anak tangga. Selanjutnya melalui rekaman video petugas, keduanya meminta maaf telah melanggar zona berbahaya.     

Menurut Subur Hari Handoyo saat dikonfimasi melalui ponselnya, yang bersangkutan sudah minta maaf atas insiden saling dorong tersebut. pihak TNBTS tidak memberi sangsi pada keduanya.

Sementara pada libur weekend ini, gunung bromo yang tengah erupsi justru ramai di kunjungi wisatawan, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Di luatan pasir atau kaldera jarak aman 2 kilo meter dari kawah bromo, justru menjadi tempat favorit pengunjung untuk berfoto ria. 

Kepala Seksi 1 Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Sarmin mengatakan, pasca terjadinya dua inseden turis asing meneronos zona bahaya, pihaknya akan meningkatkan patroli ke area tangga Bromo.

Secara visual bromo terus menyeburkan asap pekat kelabu pekat mengarah ke timur laut ke tenggara. Gempa tremor menerus menunjukkan amplitudo 0,5 sampai 12 milimeter, dominan 2 mili meter. Status waspada level 2 jarak aman 1 kilo meter. (Kresna)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...