Radar Publik |
Kamisk kemarin, 08-11-2018 |
Mojokerto - Setelah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik KPK, 5 tersangka suap Ijin Mendirikan Bangunan tower telekomunikasi di Lingkungan Mojokerto, ditahan KPK untuk 20 hari pertama.
Lima orang itu yaitu, Okyanto, Permit And Regulatory Division Infrastructure, ditahan di Rutan cabang KPK Polres Jakarta Pusat. Onggo Wijaya Direktur Operasional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) ditahan di Rutan cabang KPK Polda Metro Jaya. Achmad Suhawi direktur PT Sumawijaya ditahan di Rutan cabang KPK Cipinang Jakarta Timur. Ahmad Subhan, Mantan Wakil Bupati Mojokerto periode 2010-2015, dan Nabiel Titawano pihak swasta ditahan di Rutan KPK Jakarta Timur. Para tersangka ini, diduga telah memberikan hadiah atau janji kepada Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasha terkait fee perijinan pembangunan tower di Kabupaten Mojokerto. Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasha diduga menerima suap Rp 2,73 milyar. Total dari pembangunan tower sebanyak 22 titik. Dengan komitmen fee 2 tower total Rp 200 juta dengan total fee dua puluh dua tower Rp 2, 4 milyar. Bahkan satu titik diduga Mustofa Kamal Pasha menerima suap sebanyak Rp 2,73 milyar untuk pemberian diawal. (Red) |
Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...
Komentar