Langsung ke konten utama

Inilah Identitas Korban Luka dan Tewas Insiden Surabaya Membara

Radar Publik
Sabtu, 10-11-2018 
Surabaya - Pasca kejadian insiden drama kolosal Surabaya Membara, hingga Sabtu dini hari (10/11) keluarga korban mendatangi rumah sakit tempat korban dirawat.

Setidaknya ada 3 rumah sakit yang menampung korban luka dan tewas insiden Surabaya Membara. Yaitu RSUD dr Soewandi, RSU dr Soetomo dan RS PHC. (pul)

Identitas Korban di RSUD dr. M Soewandhie 

1. Ahmad Komaruddin (17) warga Kendung Indah 4/1, Kondisi Tangan kanan tidak bisa digerakkan dan luka lecet pada kaki

2. Rakhmat Atung (16) warga Kendung Indah 1-B/3, Kondisi indikasi patah tulang pada tangan kiri

3. Rozak Alepratama (17) warga UKA 18-A/6

4. Yunus Sofa (53) warga Kedinding Tengah 4-D/34 Kondisi Merasa sakit dibagian perut

5. Rohman Saputra (15) warga Dupak Bangunsari 1/2 kondisi Indikasi patah tulang pada kaki kanan

6. Suci Anggraeni (18) warga Simo Mulyo Baru 6J/10 kondisi Sesak napas

7. Mr. X kondisi meninggal dunia

8. Fajar (13) warga JL.Simokerto 1/85B, kondisi Indikasi patah tulang pada tangan kanan

9. Syaiqul (13) warga JL. Greges Barat Gg Dalam, kondisi Indikasi Cidera Leher

10. IQbaL peserta Surabaya Membara (31) warga Kejawanan Loro 2/19 kondisi sesak nafas

11 Risma Safitra warga JL. Platuk Donomulyo 1/D kondisi Sesak Nafas

12. Rafi Syahri Surahman warga JL. Ikan Kerapuh Gg. 3/14 kondisi luka ringan lengan

13. Yoga Revangga warga Sumber Wuluh Dawar Blandong Kabupaten Mojokerto, kondisi shock

Identitas Korban di RSUD dr. M Soewandhie di IGD Soetomo

1.Radian Permadin (16) warga Wonokesumo Bhakti Gg 1 no 19 kondisi nyeri di tangan kiri

2.Masanah (48) warga Kedinding Tengah 4 D No 34, kondisi sobek di pipi sebelah kiri

3. Ahmad Nur Aziz (19) warga Karang Empat 9/28 kondisi nyeri di lengan kiri.

4. Masih di ruang Ronset RSU dr Soetomo

5. Erikawati (9) warga Jl. Kalimas Barat No. 61 Surabaya, kondisi meninggal dunia

6.MR X kondisi meninggal dunia 

Identitas Korban di RS PHC 

1.Lim Aldi Teguh Sahputra (19) warga Tuwowo Rejo 3 no 23, kondisi mengeluh sakit bagian tangan kanan

2.Miftahul Qaromah (18) warga Kenjeran 86 DKA kondisi luka sobek di bagian dagu.

3.Liana (37) warga Kalimas Barat 4/61 kondisi mengeluh sakit bagian telapak kaki kiri. (Kresna)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...