Langsung ke konten utama

Namanya Dicatut KPK, Kadisbun Samsul Pasang Badan

Kepala Dinas Perkebunan Jawa Timur (Disbun Jatim) M. Samsul Arifin

Radar Publik
Kamis, 08-06-2017
Surabaya - Disebut namanya oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), Kepala Dinas Perkebunan Jawa Timur (Disbun Jatim) M. Samsul Arifin berjanji akan kooperatif. Bahkan dirinya siap pasang badan dan tidak menyeret bawahannya.

"Janganlah, pokoknya sudah ditangani, dan saya tidak tahu nanti seperti apa. Pastinya saya pasang badan, tidak akan menyangkut bawahan saya," kata Samsul saat di temui di kantornya Jalan Gayung Sari Surabaya.

Ditanya soal apakah sudah menyediakan kuasa hukum, Samsul menuturkan belum sampai mengarah kesana. Begitu juga dengan komunikasi KPK, dirinya mengaku hingga sekarang belum ada.

"Kami tungu dari mereka. Saya serahkan semuanya kepada Yang Ngurusi dan Paling Berkuasa. Saya tidak akan lari. Jelas dong masak mau melarikan diri, apa kedigdayaan saya. Sudah ya sudah," tuturnya pada Radar Publik.

Terlepas dari kasus dugaan suap yang melibatkan beberapa dinas di lingkungan Pemprov Jatim dengan Komisi B DPRD Jatim, Samsul menutukan, kinerja dinasnya tetap seperti biasa. Kordinasi di lapangan masih berlangsung dan tidak terpengaruh. Pelayanan juga tidak terganggu meski ada terpaan kasus yang mencatut namanya.

"Ya bisa dilihat temen-teman kerja sudah kondusif seperti biasa. Koordinasi di lapangan juga seperti biasa, dan Pak Gubernur Sukarwo sudah percaya kepada saya untuk menjalankan (tugas, Red). Maka dari itu pelayanan tidak boleh terganggu," urainya.

Bahkan Samsul siap bertanggung jawab jika terjadi sesuatu pada institusinya. "Disini yang bertanggungjawab adalah saya. Jika ada apa-apa pasti saya," tutupnya. (Nyoto)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...