Langsung ke konten utama

Jaringan Narkoba Sidoarjo Berhasil Dibekuk


Radar Publik
Jum'at, 19-05-2017
Sidoarjo - Dua jaringan sabu, yang biasa memasok sabu di Sidoarjo, dicokok polisi Satuan Narkoba Polresta Sidoarjo. Kasus penangkapan masih terus dikembangkan, guna mencari bandar besarnya.

Lima tersangka dibekuk polisi satu minggu terangkhir. Kelima tersangka pengedar merupakan anggota dari dua jaringan yakni jaringan Sedati dan jaringan Taman.

Jaringan Sedati mendapatkan pasokan sabu dari bandar besar di Madura, sedangkan jaringan Taman mendapatkan pasokan sabu dari bandar besar di Surabaya.

Jaringan Sedati yang dipimpin KB alias Koyol, warga Sedati Sidoarjo. Sedangkan jaringan Taman, dimpin SG alias Godol, warga Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.

Penangkapan kedua jaringan berawal tertangkapnya salah satu anggotanya, yang melakukan transaksi dengan pembeli di sekitar Pasar Taman. Kemudian dikembangkan hingga membengkuk kedua pimpian jaringan bersama anggotanya.

Menurut Kompol Sugeng Purwanto, Kasat Narkoba Polresta Sidoarjo, dalam melakukan aksinya, kedua jaringan ini terkenal licin. Pasalnya, pengambilan sabu, menggunakna sistim ranjau. Yakni pembelian sabu dari bandar besar ke pengedar hanya melalui telp, sehingga pengedar ini tidak pernah bertemu dengan bandar besar yang kini menjadi buronan.

Selain menangkap 5 tersangka dari dua jaringan ini, polisi juga mengamankan  49 gram sabu siap jual, dan alat hisap sabu, serta dua buah HP yang digunakan pelaku untuk melakukan transaksi.

Kini para pelaku mendekam dibalik jeruji besi Mapolresta Sidoarjo, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Para pelaku akan dijerat pasal 114 undang-undang RI nomor 35, tahun 2009, tentang narkotika, dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun penjara. (Nyoto)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...