Langsung ke konten utama

PUNCAK PERTEMUAN SELURUH PEMRED SE INDONESIA DI BALI

Radar Publik
NUSA DUA BALI - Pertemuan puncak Pemimpin Redaksi se-Indonesia digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, 13-14 Juni 2013.

Menandai pembukaan pertemuan puncak ini, agar semakin meneguhkan komitmen untuk negeri, disuguhkan tarian khas Bali. Tarian yang digelar adalah Puspanjali yang melambangkan penyambutan tamu yang datang ke Pulau Dewata.

Tampak hadir pada pembukaan, Kamis (13/6/2013) ini, Ketua Dewan Pers Bagir Manan, Menneg BUMN Dahlan Iskan, sejumlah petinggi perusahaan media, tokoh pers, Pemimpin Redaksi se-Indonesia, dan undangan dari berbagai instansi. Sejumlah Duta Besar juga diundang, di antara yang sudah dan akan datang adalah Dubes Malaysia, China, Singapura, Australia, dan Kanada.

Dalam kesempatan itu, Ketua Pelaksana Panitia Pertemuan Pemred se-Indonesia Muhammad Ikhsan membeberkan latar belakang diadakannya pertemuan ini. Pertama, ada momentum pertumbuhan ekonomi ke depan yang semakin berkembang dan dalam kondisi baik. Momentum tersebut harus dijaga.

Kedua, kebebasan pers yang sudah diperoleh harus dijaga dengan kedewasaan.

Ketiga, kondisi perpolitikan harus dikembalikan ke keadaan yang baik dan tidak melupakan bahwa kita semua satu bangsa.

“Data di Dewan Pers saat ini ada 3.000 media massa dari berbagai platform, dan yang diundang untuk hadir sekira 350 pemimpin redaksi. Data sampai hari ini sudah hadir 200 pemimpin redaksi di seluruh daerah,” katanya.

Ditegaskan Ikhsan, dalam pertemuan ini juga ada Deklarasi Bali, sebagai bentuk komitmen para Pemred untuk bangsa dan negara.

Ketua Forum Pemred Wahyu Muryadi menambahkan bahwa pertemuan ini adalah pertemuan yang benar-benar digagas oleh pemimpin redaksi dan tidak ada kaitannya dengan istana.

"Ini adalah pertemuan pertama kali dalam sejarah dan yang paling penting adalah kita berpikir tentang diri kita (pers) dan juga komitmennya untuk negeri ini. Saya tegaskan forum ini bukan untuk dukung mendukung dan berkaitan dengan urusan politik," tandas Wahyu.

Dia menegaskan, ke depan banyak hal yang dilakukan Forum Pemred, misalnya memfasilitasi pemberiaan beasiswa bagi 5.000 putera-puteri wartawan seluruh Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...