Langsung ke konten utama

Pengasuh Ponpes Jin dan Manusia Raih Penghargaan 100 Orang Hebat Se-Jawa dan Bali


SURABAYA, - K.H. Rakay Muhammad sebagai pengasuh pondok pesantren Jin dan Manusia untuk sekian kalinya meraih penghargaan. Kali ini, dari Pasopati Cakra Nusantara memberi penghargaan kepada 100 orang berpengaruh Se-Jawa dan Bali.
Ulama kelahiran Waru Sidoarjo ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh kru Pasopati yang telah memberikan penghargaan dan juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh keluarga besar pondok pesantren Jin dan Manusia Al Maghribi.

"Penghargaan ini saya persembahkan kepada keluarga saya dan keluarga besar pondok pesantren Al Maghribi," tukasnya.

Sebagai penyelenggara, Yayasan Pasopati Cakra Nusantara sukses menyelenggarakan Pasopati Nusantara Awards yang dihadiri kurang lebih 100 orang di bidang spiritual, supranatural, terapis alternatif tradisional, dan penggiat budaya.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kabag SDM Polrestabes Surabaya, AKBP Edi Santoso sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya, pada Sabtu (20/07/2024) di Gedung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur.

Menurut Ketua Yayasan Pasopati Cakra Nusantara, KPAS Mpu Bagus Selo Aji, anugerah tersebut diberikan kepada 100 orang hebat dan memiliki potensi se-Jawa dan Bali. Mereka yang masuk nominasi Pasopati Nusantara Awards ini masing-masing akan fokus pada bidangnya untuk semakin menghebatkan bumi nusantara.

“Beliau punya kontribusi yang cukup besar kepada negara. Dan ini tak ternilai harganya. Hal itu yang menjadi salah satu tujuan diselenggarakannya acara ini,” ujar KPAS Mpu Bagus Selo Aji.

Lebih lanjut, Mpu Bagus juga mengucapkan selamat kepada pengasuh pengasuh pondok pesantren Jin dan Manusia, Abah Kyai Rakay yang telah mendapatkan penghargaan bergengsi. "Beliau sangat pantas dan beliau luar biasa," tutup Mpu bagus. 

Rep. Zey
Redaktur. Nyoto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus