Langsung ke konten utama

Polres Pasuruan Gelar Jum'at Curhat Dan Bansos Di Wilayah Kecamatan Gempol

Radar Publik

*PASURUAN* - Kepedulian Polri kepada Masyarakat, Polres Pasuruan menggelar Jum'at Curhat dan Bantuan Sosial untuk Masyarakat yang bertempat di Kantor Desa Sumbersuko, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jum'at (01/12/2023).

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi, S.H., S.I.K., M.Si., dan diikuti oleh PJU Polres Pasuruan, Kapolsek Gempol, Danramil Gempol, Camat Gempol, serta Tokoh Agama dan Masyarakat Kecamatan Gempol, turut hadir juga sejumlah Anak Yatim Piatu dan warga kurang mampu di Desa Sumbersuko.

Kegiatan diawali dengan pemberian Bansos kepada Anak Yatim Piatu dan warga kurang mampu oleh Kapolres Pasuruan, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara serentak.

Berikutnya, Sambutan oleh Camat Gempol Komari, S.H., M.M., "Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Kapolres dan rombongan yang sudah hadir di Kantor Desa Sumbersuko, Alhamdulillah kami juga mengucapkan terimakasih kepada Polres Pasuruan karena sudah peduli untuk memberikan Bansos kepada warga yang kurang mampu dan anak yatim," ucapnya.

Kemudian sambutan oleh Bapak Kapolres Pasuruan, dia mengucapkan terimakasih kepada para undangan yang sudah hadir di kantor Desa Sumbersuko untuk mengikuti kegiatan Jum'at Curhat.

"Untuk Kegiatan Jum'at Curhat dan Bansos merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Polres Pasuruan di masing-masing Kecamatan di wilayah Kabupaten Pasuruan. Di samping itu Polres Pasuruan juga membangun Kampung Bersih Narkoba yang ada di Kantor Desa Sumbersuko ini merupakan wujud kepedulian Polri kepada Masyarakat agar di wilayah Kecamatan Gempol khusus nya Desa Sumbersuko bebas dan bersih dari Narkoba," jelas Kapolres.

AKBP Bayu berpesan kepada seluruh warga yang hadir agar selalu menjaga keluarganya dari bahaya penyalahgunaan Narkoba, karena penyalahgunaan Narkoba memiliki dampak yang sangat buruk bagi kehidupan dan masa depan.

"Saya juga berpesan kepada Muspika dan Kepala Desa se-Kecamatan Gempol agar ikut berperan aktif dalam menjaga situasi Kamtibmas di wilayahnya masing-masing, agar tetap tercipta situasi yang aman dan kondusif," tutur Kapolres.

Rep. Nyoto/Kresna

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...