Langsung ke konten utama

Wujudkan Harkamtibmas, Polres Pasuruan Gelar Rakor Lintas Sektoral Menjelang Pengesahan Warga Baru PSHT

Radar Publik

*PASURUAN* - Polres Pasuruan menggelar Rapat Koordinasi Kesiapan Rencana Pengamanan kegiatan Pengesahan Warga Baru PSHT Cabang Pasuruan Raya Pusat Madiun di wilayah hukum Polres Pasuruan, bertempat di Gedung Tribrata Polres Pasuruan. Rabu (26/07/2023).
Rapat tersebut dipimpin oleh Wakapolres Pasuruan Kompol Hendry Ferdinand Kennedy, S.H., S.I.K., M.I.K. didampingi Wakapolres Pasuruan Kota, Perwakilan Kodim 0819 Pasuruan, dan Bakesbangpol Kabupaten Pasuruan.

Dihadiri oleh Kabag Ops Polres Pasuruan dan Polres Pasuruan Kota, Kapolsek jajaran Polres Pasuruan dan Polres Pasuruan Kota, anggota Yonkav 8/NSW/ 2 Kostrad Beji, Ketua Ranting PSHT Cabang Pasuruan Raya Pusat Madiun, dan Pamter (Pendidikan dan Pelatihan Pengamanan Terate) PSHT Cabang Pasuruan Raya Pusat Madiun.

Kegiatan pengesahan Warga baru PSHT rencananya akan diselenggarakan di Markas Komando Yonkav 8/NSW/ 2 Kostrad, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, pada hari Sabtu (29/07/2023).

Sambutan diawali oleh Wakapolres Pasuruan, "Puji syukur alhamdulillah Pagi ini kita semua bisa melaksanakan Rakor Lintas Sektoral terkait Pengamanan rencana kegiatan Pengesahan Warga baru PSHT Cabang Pasuruan Raya yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu mendatang," ucap Kompol Hendry.

"Kita harapkan dalam pelaksanaan kegiatan nanti, dapat berjalan aman dan tertib serta dapat meminimalisir gangguan sekecil apapun yang dapat menimbulkan kericuhan," lanjutnya.

Selanjutnya Kabag Ops Polres Pasuruan Kompol Kamran menyampaikan bahwa Kegiatan Pengesahan Warga baru PSHT Cabang Pasuruan Raya dilaksanakan bertepatan pada waktu weekend atau malam minggu, yang mana pada waktu tersebut juga banyak masyarakat yang melaksanakan aktivitas.

"Jumlah peserta yang akan mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 390 orang, dan kami sudah merancang mekanisme pemberangkatan para calon warga PSHT, untuk Ranting yang berdekatan dengan lokasi kegiatan dijadikan satu titik kumpul serta akan mendapat pengawalan dari pihak Kepolisian," ungkapnya.

"Untuk kendaraan yang digunakan oleh peserta dan seluruh Ketua Ranting maupun pendamping, kami harapkan hanya kendaraan Roda Empat (R4) dan Roda Enam (R6) saja seperti mobil, truck, dan bus, jika ada peserta yang menggunakan Roda Dua (R2) maka tidak akan kami izinkan" imbuh Kabag Ops.

Dia menambahkan bahwa akan mengedepankan Pamter PSHT untuk melakukan penyekatan dan menghimbau kepada kelompok penggembira (selain peserta pengesahan) untuk kembali pulang ke rumah.

Adapun Personil pengamanan yang dilibatkan yakni,
- Polres jajaran ( Polresta Sidoarjo, Polres Malang, Polres Mojokerto dan Polres Pasuruan Kota sebanyak 180 personil.
- Polres Pasuruan sebanyak 415 personil.
- Instansi terkait sebanyak 114 personil.

Akhmad Munir selaku Ketua PSHT Cabang Kabupaten Pasuruan juga menyampaikan bahwa pihak Pembina PSHT sudah menghimbau kepada seluruh anggotanya agar tetap menjaga keamanan dan mensukseskan kegiatan pengesahan tersebut.

"Dari Pamter PSHT juga akan kami maksimalkan untuk turut membantu melakukan pengamanan, serta akan kami sebar di beberapa titik penyekatan yang sudah di bentuk, Bagi anggota kami yang tidak tertib dan membuat onar maka sebagai sanksinya, akan kami non-aktifkan dari keanggotaan PSHT," tegasnya.

"Untuk Pamter PSHT di masing - masing Ranting sudah kami instruksikan agar memantau apakah ada pergerakan dari kelompok penggembira yang akan berangkat karena kegiatan pengesahan sudah menjadi rutinitas tahunan yang dilaksanakan oleh PSHT, dan untuk seluruh pihak keamanan dari Instansi terkait maupun masyarakat seluruhnya agar jangan sungkan - sungkan untuk berkomunikasi serta memberi masukan kepada kami, karena kami tidak ingin situasi Kamtibmas tercoreng karena ulah oknum anggota PSHT," pungkasnya.

Rep. Nyoto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...