Langsung ke konten utama

52 Orang Dinas Pendidikan Pasuruan Berangkat Haji, Kepala Dinas Beri Pembinaan

Radar Publik Online 31 Mei 2023

PASURUAN Radar Publik online-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan,H Habullah,.S Pd,. memberikan pembinaan dinas bagi insan  pendidikan di linkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  Kabupaten Pasuruan Jawa Timur, bertempat di gedung pertemuan B lantai3 Rabu(31/5/2023).

Pembinaan dilakukan langsung oleh Hasbullah kepada 52 insa pendidikan(Pendidik dan tenaga kependidikan) yang bertugas dilinkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan yang akan melaksanakan Ibadah Haji 1444/2023 M.

Abih Hasbullah(sapaan akrabnya) .dalam pembinaanya menata niat lahir dan batin.menjaga kesucian, ,iklas jangan mengeluarkan  zakat dan shodakoh agar ibadah haji bapak ibu di berikan keberkahan dan kelancaran.

Dalam kesempatan yang sama Dinas Pendidikan dan kebudayaan kabupaten Pasuruan menhadirkan mubalik tokoh  agama Kabupaten Pasuruan KH.Nurul Huda untuk memberikan pemantapan  bagi calon jamaah haji insan pendidikan agar selama melaksanakan rukun islam yang ke lima menjalankan ibadah dengan khusuk dan benar agar kembali ketanah air membawa predikat haji yang mabrur.

Hadir dalam pembinaan tersebut Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan  H. Hasbullah,.SPd.MPd,. Kabit Pembinaan Ketenagaan Drs.H.Imam Supi'i,.M.si Kabit Kebudayaan H.Ustadi.M.pd secara berlangsung Jamah bersholawat(fan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...