Langsung ke konten utama

Pemkab Pasuruan Sosialisasi Penanganan PMK Kepada PeternakPernak diminta segera melaporkan kepada petugas jika ada temuan ciri ciri PMK


Radar publik online Pasuruan.

PASURUAN- Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, memberikan  pemahaman tentang penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) melalui sosialisasi kepada peternak dan pedagang hewan ternak di kabupten setempat.

Kebersihan kandang hingga langkah yang harus di ambil ketika ada sapi terjangkit," katanya.
Menurut dia, saat ini penyebaran PMK cukup luas sehingga dengan adanya sosialisasi tersebut di harapkan para peternak dapat lebih waspada terhadap penularab penyakit pada hewan ternak miliknya tersebut.

"Sekarang penularanya makin meluas dan kami gencar terus lakukan sosialisasi,"katanya.

Sampai dengan hari ini,  jumlah sapi di Kabupaten Pasuruan yang terjangkit PMK mencapai 296 ekor. dengan rincian 250 sapi potong di wilayah kecamatan prigen,21 sapi perah dan sapi potong di kecamatan Lumbang, 19 sapi pitong di kecamatan Purwosari, 6 sapi perah di kecamatan Lekok.

Ia mengatakan,selain memberikan langkah pencegahan penyakit dalam sosialisasi tersebut para peternak juga di minta tidak membeli sapi dari luar daerah Kabupaten Pasuruan."para pedagang daging dan pemilik penjagalan juga di waji kan untuk mengunakan sapu lokal saja,"ucap Diana.

Ia mengatakan,dalam pemberian pakan apabila ada sisa dari pakan ternak yang sakit sebaiknya tidak si berikan kepada ternak yang sehat karena akan menjadi media penularan PMK.

"Di lekok kami temukan kasusmembeli beli pakan di daerah lain kemudian memberikan sisa pakan ternak yang sakit  ke tetnak yang sehat. Ini jadi media penularan jugak. Untuk itu,kami mintak kepada peternak untu tahu dan pedagang kami minta untuk bisa menahan diri, jangan dulu melakukan jual beli ternak dari daerah lain,"ujaranya (fandi 02/09/202)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...