Langsung ke konten utama

Warga desa banjar tanggul kec. Pungging Kab. Mojokerto Merasa Senang Atas Program PTSL

Radar Publik
Mojokerto

Warga desa banjar tanggul kec. Pungging Kab. Mojokerto  Merasa Senang Atas Program PTSL

Masyarakat banjar tanggul sudah lama menginginkan agar adanya program PTSL (Penndaftaran Tanah Sistematis Lengkap) turun kedesanya. Karena tidak memakan biaya seperti kepengurusan Sendiri yang memakan biaya puluhan juta. Masyarakat merasa senang sekali. 

Di dalam kepengurusan dibentuknya sebuah panitia, Adapun panitia ketua Bpk. H. Solikul Hadi, bendahara Muhammad sriin, berupaya untuk menyelesaikan program tersebut secara cepat, termasuk melibatkan beberapa panitia dan lima orang ahli di bidang aiti. Dibawah naungan bapak kepala desa (Suko diharjo) 

"Dalam kepengurusan PTSL Yang ditangani oleh pihak panitia tersebut berjalan melalui prosedur yang di programkan oleh Pemerintah serta bersifat Masal sesua umumnya anjuran dari pemerintah". Ungkap dari panitia kepada Radar Publik. 11/4/2022.

Dalam bentuk kepengurusan ini tidak lepas koordinasi dengan Pihak kejaksaan, Polres, beserta BPN dan intansi terkait, agar cepat selasai dari 581 pemohon. Yang awalnya sebetulnya 1190 dan sisanya akan di masukkan gelombang ke dua alias TH depan paparnya. 

Kepengurusan melalui program PTSL ini terbilang cukup signifikan tidak memakan biaya puluhan juta sehingga terjangkau oleh masyarakat pada umumnya, sehingga masyarakat antusias sekali dengan adanya program PTSL yang meringankan dalam kepengurusan.

Program PTSL adalah suatu solusi terbaik supaya masyarakat mendapatkan Sertifikat yang di programkan oleh pemerintah, Salah satu wujud meringankan beban masyarakat untuk mendapatkan sertifikat. (Kresna) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...