Langsung ke konten utama

Anggota Babinsa Koramil 0816/06 Tanggulangin Dampingi Pelaksanaan Vaksinasi lanjutan Tahap Ke- 3 Kepada Warga Masyarakat

Radar Publik
Sidoarjo – Pelaksanaan Vaksinasi lanjutan Tahap Ke-3 (Moderna) kepada warga masyarakat yang laksanakan dari "Dua Desa" yang diantaranya Desa Sentul dan Desa Penatarsewu dengan di dampingi oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kepala Desa dan perangkat setempat situasi berjalan Aman dan lancar Kamis (10/02/2022)

Dengan di mulainya kegiatan Vaksinasi Tahap Ke-3 Moderna terhadap warga masyarakat semua warga banyak berantusias untuk melaksakan vaksin, Dalam melaksanakan vaksinasi ini karena mereka sadar akan bahaya Virus Covid-19. Dengan dilakukanya vaksinasi kepada warga masyarakat para warga akan lebih sulit terpapar Covid-19 karena sudah mempunyai anti body di dalamnya.

Hal yang menyebakan para warga masyarakat mau di Vaksinasi. Bapak Yaini,  Selaku Kepala Desa Sentul mengatakan banyak dampak positif. Dilakukanya vaksinasi kepada warga karena dengan vaksinasi tubuh tidak mudah terpapar Virus, serta dengan di lakukannya Vaksinasi lanjutan Tahap Ke-3 kepada warga dapat menurunkan jumlah kasus Covid-19 dan agar pandemi ini cepat berakhir serta segala aktifitas normal kembali

Sertu Kopfa Hariyanto Babinsa Sentul menyampaikan vaksinasi ini harus dilaksanakan ke seluruh warga masyarakat agar warga mempunyai daya tahan tubuh "Anti Body" yang kuat dan tidak mudah terserang oleh Virus Covid-19, serta semoga Pandemi Covid-19 Segera Berakhir.(zey, nyoto) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...