Langsung ke konten utama

Anggota Babinsa 0816/06 Tanggulangin Mengikuti Kegiatan Operasi Gabungan

Radar Publik
Sidoarjo- Kegiatan Koramil 0816/06 Tanggulangin Sertu. Muhamad Suni dan Serda. Imron,  Anggota Polsek Tanggulangin, beserta Anggota Satpol PP Tanggulangin melaksanakan giat rutin dalam rangka Operasi yustisi gabungan Fokopimka di tempat tempat keramaian berkumpulnya warga masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Tanggulangin , Rabu(9/02/2022)


Sejauh ini, aparat penegak khususnya diwilayah Kecamatan Tanggulangin sesuai dengan peraturan daerah melakukan Operasi Yustisi Gabungan di tempat-tempat keramaian berkumpulnya warga masyarakat di sejumlah kawasan yang di antaranya, "Pasar dan Pedagang Kaki Lima" diwilayah Kecamatan Tanggulangin sehingga dilakukan menertibkan yang tersebar di Kecamatan Tanggulangin

Dengan adanya kegiatan Operasi Yustisi Gabungan di tempat keramaian dan berkumpulnya warga tersebut yang bertujuan untuk menjaga ketertiban dan kemanan di wilayah agar masyarakat tidak melakukan kerumunan

Dalam hal ini demi untuk meminimalisir tingkat penyebaran Virus Covid-19 yang disi nyalir masih banyak warga masyarakat yang mengabaikan dengan adanya Varian baru Covid-19 (Omicron) yang dapat membahayakan terhadap masyarakat di wilayah Kecamatan Tanggulangin, Kegiatan Operasi di Tempat-Tempat keramaian dan kerumunan ini merupakan suatu betuk upaya demi pencegahan penularan virus Covid-19 terhadap masyarakat di wilayah Kecamatan Tanggulangin. (Nyoto, zey) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...