Langsung ke konten utama

PENYAMPAIAN PESAN BUPATI UNTUK PEMBANGUNAN RSU AGAR DAPAT DI PERCEPAT

Radar Publik
Kakarta

Bupati Brebes Idza Priyanti SE MH melakukan inspeksi mendadak (Sidak) terkait pembangunan Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) di Jalan Yos Sudarso Brebes dan Rumah Sakit Umum (RSU) Ketanggungan.

Idza mendesak kepada pelaksana pembangunan agar melakukan pekerjaan sesuai aturan dan tidak leda-lede. Dalam artian bisa dipercepat pekerjaannya sehingga tepat waktu dan tepat mutu.

“Saya akan rutin ke sini, untuk melihat kondisi riil di lapangan sehingga bisa diketahui kendala apa saja yang terjadi untuk dicarikan solusinya,” kata Idza di sela monitoring dua Proyek Pembangunan tersebut, Jumat (22/10/2021) kemarin.

Idza meminta, jangan sampai pembangunan kedua program tersebut molor. Sehingga tahun 2022 harus sudah bisa difungsikan, dioperasionalkan. Termasuk ketersediaan Sumber Daya Manusia dan alat-alat kesehatannya juga sudah terpenuhi.

Idza kembali mengingatkan bahwa pembangunan RSU Ketanggungan adalah untuk memberikan kemudahan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Khususnya yang ada di Wilayah Tengah Kabupaten Brebes, seperti Kecamatan Ketanggungan, Kersana, Banjarharjo, Larangan dan sekitarnya.

Untuk itu, Bupati memohon doa dari seluruh warga Brebes agar pembangunan RSU Ketanggungan segera selesai sehingga harapannya di tahun 2022 nanti RSU Ketanggungan dapat segera dioperasikan.

Plt Kepala DPU Brebes Sutaryono mengatakan, progres pembangunan RSU Ketanggungan baru 47 persen. Melalui monitoring yang dilakukan langsung bersama Bupati kali ini diharapkan pihak pelaksana dapat segera mengejar target capaian pekerjaan.

“Intinya Bupati ingin ada percepatan pembangunan sehingga segera jadi dan bisa bermanfaat bagi masyarakat, jadi pekerjaannya jangan dibuat santai, harus dikebut,” ujar Taryono.

Sekretaris DPU Brebes, Abdul Majid menambahkan, pembangunan RSU Ketanggungan merupakan tahap kedua, kelanjutan dari pembangunan tahap pertama. Ada berbagai penyempurnaan di tahap 2 untuk bisa dioperasikannya RSU Ketanggungan.

Nampak hadir mendampingi Bupati, antara lain Ketua Dekranasda AKBP Warsidin, Asisten Sekda bidang Pemerintahan Apriyanto Sudarmoko, Asisten Sekda bidang Administrasi Yuta Sugihyarti, dan beberapa Kepala OPD terkait lainnya (abdul) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...