Langsung ke konten utama

Mediasi kades kaligoro polemik irigasi pertanian dikabulkan PT Arwana

Radar publik Mojokerto
25/10/2021

Paska melakukan mediasi dengan  PT Arwana produsen keramik yang berlokasi di Dusun Randegan,Kelurahan Kaligoro,Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto,sekitaran pukul 12:15 ditemui awak media Kades Kaligoro Heri dwi raharjo atau yang akrab disapa lurah heri,menyampaikan kepada beberapa awak media dan rekan dari LSM AMPUH, (Amanah peduli umat dan Hukum)"terkait izin HO masih diproses oleh pihak perusahaan, kemudian untuk masalah adanya dugaan pembangunan di atas lahan hijau,nanti akan kita cek ke Dinas BAPEDA Tata Ruang Kabupaten Mojokerto.Mas" jelasnya

Hadir dalam mediasi perwakilan dari tokoh masyarakat, Ketua RT 14,15,17,Ketua LPM,Ketua BPD,Kadus Randegan, serta Bhabinkamtibmas dan babinsa dari Kecamatan Kutorejo. 

Heri menambahkan, "terkait hasil dari mediasi hari ini, tuntutan warga mengenai saluran irigasi yang tertutup hari ini juga langsung disikapi oleh pihak perusahaan,Monggo hbis ini merapat ke lokasi mas,dan  perwakilan dari PT Arwana tadi juga menyampaikan, akan mensuport kegiatan-kegiatan masyarakat khususnya desa kaligoro dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR), kemudian dalam waktu dekat ini pihak  perusahaan akan bermusyawarah lagi dengan masyarakat, mengenai kapan kita masih belum susun agendanya."

Sementara Asun,HRD PT Arwana, saat ditanya awak media dilapangan terkait rencana kedepan lahan yang di uruk menyampaikan, "lahan yang kita uruk seluas ±5000m² ini, nantinya akan kita jadikan jalan akses masuk menuju pabrik,untuk irigasi warga yang tadi sempat menjadi permasalahan akan kita bikinkan gorong-gorong." Jawabnya. 

"Kemudian terkait adanya dugaan bahwa yang sedang kita uruk ini adalah tanah yang berstatus lahan hijau,itu tidak benar." Sanggah Asun.

Disesi yang lain Arif selaku pihak pelaksana pekerjaan yang di tunjuk oleh PT Arwana untuk menguruk lahan disebelah utara pabrik utama saat ditemui awak media di sebuah warung kopi menerangkan, "dalam RAB terkait saluran irigasi warga sudah ada mas, nanti kita akan bikinkan beton U ditch preecast dengan ukuran 40cm x 40cm,betonbis ini rencana kita pasang setelah uruk kan selesai, jadi kami selaku pelaksana berharap agar warga bersabar, karena ini masih dalam tahap penguruk kan, harapan kita jangan mudah terprovokasi oleh segelintir orang yang tidak mengakomodir kepentingan warga secara keseluruhan karena sebetulnya itu aslie sudah ada gambar dari arsitek perencanaan untuk pemasangan  U ditch preecast mas buat saluran irigasi petani jelas Arip kepada beberapa awak media dan LSM" (Rep.Suanang)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...