Langsung ke konten utama

Minta Dana 98 Milyard ke Sandiaga Uno, Immanuel Ebenezer : Arif saya pecat

Radar publik Jawa timur
Senin 1/11/2021

Ketua umum Joman Pusat Emmanuel Ebenezer merasa malu kepada Menteri Sandiaga Uno akibat ulah ketua DPD. Joman Jawa Timur yang telah menelikung dirinya untuk minta dana ke Sandiaga Uno sebesar 90 miliar untuk anggaran joman Jawa Timur, setelah dirinya dihubungi oleh Sandiaga Uno terkait permintaan Arief Khoiri selaku ketua DPD Joman Jawa Timur Bang Noel marah-marah 

Dan berdasarkan informasi dari semua DPC se-jawa Timur bahwa Arif sering menjanjikan kegiatan yang mengarah ke anggaran yang akan dimintakan kepada kemenparekraf dan kemendes bahwa semua DPC se-jawa Timur akan diberikan dana sehingga semua pengurus DPD joman merasa senang dan bangga hal ini sering disampaikan pada saat rapat-rapat di kantor DPD. Joman Jawa Timur di Surabaya termasuk pada saat kunjungannya ke DPC-DPC jawa Timur dengan janji-janji yang menjadikan semua pengurus Joman DPC se Jawa Timur percaya.

Dari situ bang nuel merasa kaget dan tidak percaya bahwa apa yang dilakukan Arif sangat memalukan dirinya sehingga dia dipecat oleh Bang Noel.

Dan Bang Noel panggilan akrab Immanuel Ebenezer memerintahkan kepada sekretaris DPC  Joman Mojokerto Raya tanggal 31 Oktober 2021 Minggu malam  melalui telepon WhatsApp agar memberitakan terkait pemecatan nya ke  sosial media atau betita online bahwa Arif sudah saya pecat 

DI Sesi yang lain ketika Awak media  konfirmasi  menghubungi terkait prihal tersebut Sekretaris DPD Joman Mojokerto Raya atas kebenaran berita tersebut dijawab  oleh Dwijo  bahwa berita itu adalah valid langsung dari ketua umum Emmanuel  Ebenn ezer "jelas dwijo (Rep.SG)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...