Langsung ke konten utama

Janda Cantik Ini Dilaporkan ke Polisi Gara-gara Perkoso Laki-laki

Radar Publik

Jatim
23 April 2021 

Probolinggo – Seorang biduan atau penyanyi dangdut berinisial DP harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Ayah pelajar laki-laki berusia 16 tahun melaporkan DP ke Polres Probolinggo atas dugaan penerkosaan terhadap anaknya.

Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Heri Sugiono membenarkan adanya laporan dari warga Kademangan, Probolinggo tersebut. “Pelapor di bawah umur berjenis kelamin laki-laki, pelapor diduga dicabuli seorang perempuan,” terangnya, seperti dikutip dari KlikJatim.com pada Jumat (23/4/2021).

Lebih lanjut, ujar Heri, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Probolinggo sudah meminta keterangan dari korban.

Korban yang masih duduk di bangku kelas 1 SMA itu mengaku janda satu anak tersebut telah melancarkan aksinya sebanyak tiga kali.

Terjadi pada Minggu (10/4/2021) hingga Selasa (13/4/2021), pelaku mencabuli korban di tiga tempat yang berbeda.

Pertama, di sebuah kontrakan di Sumberasih, kemudian di sebuah rumah di Kademangan, dan yang ketiga yakni di Kanigaran.

Korban mengaku mengenal pelaku saat ia bertugas merekam resepsi pernikahan di Tiris dengan hiburan orkes dangdut dan pelaku adalah salah satu penyanyinya.

Setelah itu, pelaku kerap mengajak korban jalan-jalan dan makan bersama bahkan menemani ke salon.

Hingga akhirnya saat kejadian, pelaku meminta korban datang ke rumah dan memaksanya membeli serta meminum minuman keras. Kemudian sudah terlihat mabuk menelanjangi si laki2 dan burungnya di masukan ke anunya (kresna) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...