Langsung ke konten utama

"proyek PU BINA MARGA di desa peterongan kecamatan bangsal diduga tidak spesifikasi yang di rencanakan"

Radar publik 
Mojokerto 23/11/2020

temuan wartawan di lokasi,tidak dipasang papan nama proyek,yangvmerupakan satu item pekerjaan awal  proyek dimulai.
karena telah dianggarkan dalam rencana anggaran belanja dan diduga telah melanggar uu nomer 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik,tentunya hal ini mengidentifikasikan kurang transparansinya proyek yang dibiayai oleh negara.

temuan sementara awak media pengerjaan proyek terlihat asal asalan pasalnya alat aduk bahan memakai manual tidak menggunakan molen.dan tidak ada menggunaka besi beton ,pada pasir puti laut yang seharusnya memakai pasir hitam,dan bila dtanya mereka menjawab"tidak tahu pak kontraktornya pelaksana juga gak ada pak lagi keluar, bila pingin tanya tanya langsung aja pak ke kantor PU ujarnya kepada Radar publik"

proyek yang di desa peterongan kacamatan bangsal maka jika ada indikasi pekerjaan bangunan yang tidak sesuai rencana anggaran belanja(RAB),berarti di duga ada penyelewengan yang merugikan negara.


dan juga pihak yang ikut tanda tangan dokumen kontrak,bila ada salah satu item pekerjaan yang dihilangkan akan berdampak hukum,karena semua kegiatan pembangunan yang dibiayai dari APBD dan APBN yang di dapat dari pajak Rakyat.maka Rakyat berhak atas pengawasan semua proyek khususnya di wilayah kabupaten mojokerto.

Dibutuhkan semua pihak yang berkompeten.baik dari konsultan pengawas,pihak dinas PUPR mojokerto maupun  DPRD Mojokerto yang salah satu tupoksinya adalah pengawasan, Agar kerpercayaan masyarakat terhadap biokrasi pemerintah tetap bisa terjaga.(rep nang)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...