Langsung ke konten utama

PENYAMPAIAN PESAN BKN SKB CPNS AGAR TIDAK MOLOR LAGI ra

Radar Publik
Jabar

Badan Kepegawaian Negara (BKN) memastikan, bahwa besok merupakan hari terakhir Badan Kepegawaian Negara (BKN) memastikan, bahwa besok merupakan hari terakhir pelaksanaan seleksi kompetensi bidang (SKB) (CPNS). Dia mengatakan bahwa tidak molor dan sesuai jadwal yang ditetapkan.

"Iya besok tanggal 12 Oktober 2020 terakhir. Tetap on schedule," kata Kepala Biro (Karo) Humas BKN Paryono saat dihubungi, Minggu (11/10/2020).

Menurutnya seleksi terakhir hanya menyisakan beberapa instansi saja. Diantaranya Pemerintah Kota Malang, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, Pemerintah Kabupaten Tolitoli, Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Pemerintah Kota Tasikmalaya, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Pemerintah Kota Bogor, dan Pemerintah Kabupaten Bogor.

"Sampai saat ini jumlah instansi yang sudah selesai melaksanakan SKB CPNS berjumlah 496 dari 507 instansi. Di mana 446 merupakan instansi daerah dan 50 lainnya adalah instansi pusat," ujarnya.

Dia mengatakan setelah SKB selesai maka akan dilanjutkan pada tahapan berikutnya yakni pengolahan nilai keseluruhan seleksi CPNS. Dalam hal ini nilai seleksi kompetensi dasar (SKD) dan SKB.

"Jika sudah selesai integrasi nilai SKD dan SKB selanjutnya diumumkan hasilnya. Setelah itu akan dilakukan pemberkasan untuk pemberian nomor induk pegawai (NIP) bagi yang lolos menjadi CPNS," tuturnya.

Paryono menambahkan sejauh ini tidak ada kendala dalam pelaksanaan SKB CPNS. Meskipun memang seleksi ini dilaksanakan saat pandemi berlangsung.

"Semua berjalan lancar. Tadi saya bersama kepala BKN meninjau pelaskanaan tes di Wakatobi. Di sana pelaskanaan juga menjalankan protokol kesehatan," pungkasnya. (Abdul) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...