Langsung ke konten utama

MASIH BANYAK CELAH PERMAINAN DISDUKCAPIL DI DAERAH

Radar Publik
Jabar

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan agar sistem administrasi kependudukan di Dukcapil harus selalu di-update dan diperbaiki. Menurutnya dalam sebuah sistem dimungkinkan ada celah yang membuatnya menjadi kurang sempurna.

“Yang perlu kita waspadai adalah sistem ini harus terus diupdate dan diperbaiki. Karena mungkin ada celah-celah yang masih bisa membuatnya kurang sempurna,” katanya dalam Rakornas Dukcapil, Selasa (6/10/2020).

Dia menekankan bahwa sebagus apapun sebuah sistem semua tergantung pada operatornya. Menurutnya sistem sebagus apapun jika operatornya kurang baik maka tak akan maksimal. “Contoh-contoh kasus di daerah. Saya tidak ingin menyebutkan daerahnya. Sistem yang telah bagus, tapi operator mencari celah, akhirnya terjadi pelanggaran-pelanggaran oleh para petugas,” ungkapnya.

Tito pun menyinggung kasus Djoko Tjandra yang berstatus DPO tapi dapat membuat e-KTP. Dia telah meminta agar Ditjen Dukcapil melakukan perbaikan. Dimana di dalam sistem Dukcapil sudah ada fitur peringatan terkait status DPO ini. “Fitur-fitur adanya DPO ini bisa alert, bisa mencegah moral hazard atau penyimpangan,” ungkapnya.

Menurutnya tak hanya sistem yang terus diperbaiki tapi juga kualitas moral dan mental petugas mengingat jaringan dukcapil luas dan melibatkan banyak orang sehingga semakin sulit dikontrol. “Oleh karena itu perbaikan sistem dan perbaikan kualitas mental dan moral ini jadi sangat penting. Disamping itu kuantitas jumlah manusia yang mengawaki,ini perlu dievaluasi pak kepala dinas. Cukup apa tidak? Bagimana jalan keluar untuk mencukupi kuantitas? Tak perlu terlalu banyak petugas sebab bisa menimbulkan pengangguran terselubung. Ini perlu perbaikan di masa mendatang,” ucapnya. (Abdul) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...